Baca Juga: Seorang Mahasiswa Tertabrak KA Turangga Jurusan Surabaya Bandung di Ciawi Tasikmalaya
“Sepak bola kan olah raga yang disenangi oleh hampir seluruh masyarakat, tak memandang usia. Semua senang sepak bola,” katanya.
Namun ketika kota-kota lain bisa mengikuti kompetisi, baik liga 2, liga 3, juga Piala Suratin, Kota Tasikmalaya tak bisa ikut karena ada permasalahan di dalam organisasinya.
Nah, kata Budi, permasalahan yang membelit Persikotas ini dikupasnya dalam podcasnya tersebut.
Baca Juga: FIFA dan UEFA Jatuhi Sanksi, Klub dan Tim Nasional Rusia Dilarang Bermain di Semua Kompetisi
“Melalui podcast ini, saya berharap insan-insan sepak bola di Kota Tasikmalaya bisa tersentuh dan mau ikut urun rembug untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Persikotas,” katanya.
Contoh lainnya, kata Budi, dalam pemilihan rektor Unsil yang saat ini sedang berproses, dirinya pun mengundang ke tiga calon rektor Unsil dalam podcastnya.
Unsil kan universitas kebanggaan warga Tasikmalaya, dan saya sebagai orang yang ikut membidani lahirnya Unsil, tentu punya tanggungjawab moral atas kemajuan Unsil ke depan.
Baca Juga: Hadapi Persib Bandung, Persija Jakarta Waspadai Ancaman yang Diberikan Mantan
Budi pun berharap, dalam pemilihan Unsil ini akan melahirkan rektor yang benar-benar kredibel dan dapat membawa kemajuan bagi Unsil ke depan.