Meski harga terus merangkak naik, usaha yang dikelolanya itu tetap berproduksi. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Selama ini dalam sehari bisa menghabiskan daging sapi 200 sampai 250 kilogram.
Tapi kualitas dan cita rasa bakso yang diproduksinya tetap tidak berubah. "Hanya saja ukuran bakso agak dikurangi," katanya.
Baca Juga: Ikuti Terus Layangan Putus dan Putri Untuk Pangeran. Simak Jadwal Acara RCTI Kamis, 3 Maret 2022
Sementara itu harga daging sapi di pasaran saat ini mencapai Rp130.000 sampai Rp140.000 per kilogram. Biasanya harga dikisaran Rp100.000 sampai Rp110.000 per kilogram.
Salah satu pedagang bakso keliling, Santoso, menyebutkan hal senada. Menurutnya, kenaikan harga daging sapi dirasa sangat berat. Sebab, jika satu mangkok bakso yang dijualnya naik biasanya pembeli akan komplain.
"Jika dikurangi jumlah dan ukuran bakso terkadang pembeli protes. Meski mereka tetap membeli bakso, namun ada kekecewaan yang dirasakan pembeli," ujar Santoso.
Selain daging sapi, keresahan dan keluhan harga bahan baku lainnya juga merangkak naik. Padahal ekonomi yang sulit dan belum pulih akibat pandemi Covid 19.
"Tentu kami berharap harga-harga kembali stabil, jangan segalanya mahal terutama harga daging sapi karena itu sebagai bahan baku utama bakso," ujarnya.*