Polres Garut Siapkan Operasi Ketupat Lodaya 2022, Siapkan Cara Bertindak Atasi Kemacetan

- 11 Maret 2022, 19:07 WIB
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat menyampaikan persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2022.
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat menyampaikan persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2022. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Seperti biasanya, menjelang Idul Fitri, jajaran Polres Garut akan menggelar Operasi Ketupat Lodaya sebagai pengamanan jalur untuk mengantisipasi kemacetan. 

Hal ini dikarenakan terjadinya lonjakan arus kendaraan akibat banyaknya warga yang melaksanakan mudik Lebaran.   

Sejak sekarang, Polres Garut sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk diterapkan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya nanti. Berbagai opsi cara bertindak pun kini mulai dikaji tim Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut.

Baca Juga: PTM di Garut Masih Dilakukan 50 Persen, Begini Penjelasan Kadisdik

Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat, menyebutkan sebelumnya pihaknya akan melakukan survei jalur sebagai bahan untuk menentukan cara bertindak dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya.

Survei akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret mendatang yang dilanjutkan dengan adanya kunjungan Korlantas untuk meninjau kesiapan jalur mudik di Garut.

"Sebagai salah satu langkah dalam persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022 nanti, terlebih dahuku kita akan laksnakan survei jalur. 

Baca Juga: Sepakbola Liga Desa 2022 di Kabupaten Garut Diikuti 218 Tim dan Terbagi 8 Zona

Hal ini bertujuan agar kemudian kita bisa menentukan cara bertindak yang akan dilaksanakan sebagai langkah antisipsi kemacetan," ujar Undang saat ditemui di Mapolres Garut, Jumat, 11 Maret 2022.

Ia menilai, persiapan sudah harus dipersiapkan sejak dini agar pada saat pelaksanaannya nanti, petugas tak lagi bingung apa yang harus mereka lakukan guna mengantisipasi kemacetan pada masa libur mudik dan balik Lebaran 2022.

Apalagi diperkirakan arus mudik yang terjadi tahun ini akan sangat besar mengingat dua tahun sebelumnya, secara berturut-turut pemerintah melakukan larangan mudik.

Baca Juga: Majelis Hakim Tegur Saksi Dalam Persidangan Dugaan Makar Tiga Jenderal NII di Garut

Diharapkannya, semua petugas sudah mempunyai kesiapan dan sudah paham benar terkait apa yang harus dilaksnakannya saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya nanti. Dengan demikian, semuanya bisa teratasi dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Menurut Undang, wilayah Kabupaten Garut akan menjadi jalur utama bagi arus lalu lintas yang mengarah dari Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya. 

Hal itu terjadi baik untuk jalur Limbangan-Malangbong maupun jalur perkotaan via Kadungora-Tarogong.

Baca Juga: Dewan Pendidikan: Penundaan PTM di Garut Bisa Timbulkan Masalah Baru

"Untuk pelaksanaan pengamanan arus Limbangan-Malangbong, kami akan melakukan sejumlah koordinasi dengan aparat kepolisian dari wilayah tetangga seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Sumedang," katanya.

"Sedangkan untuk pengamanan arus menuju wilayah perkotaan Garut, kami akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, dengan mengalihkan kendaraan ke sejumlah ruas jalan baru yang telah dibangun," katanya lagi.

Undang menyampaikan, untuk jalur Kadungora-Tarogong akan ada rekayasa arus lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan ke jalan baru yang ada di wilayah Kadungora-Leles.

Baca Juga: Terjadi Kisruh, Musorkab KONI Garut Akhirnya Ditunda, Panitia: Kami Patuhi Aturan Pemerintah

Lalu untuk jalur wisata, ada jalan baru Lingkar Cipanas yang akan mengatasi kemacetan di wilayah Tarogong.

Diungkapkannya, pada musim mudik nanti akan ada sejumlah titik yang rawan mengalami kemacetan. 

Untuk jalur Limbangan-Malangbong, titik kemacetan akan terjadi di sekitar Pasar Limbangan, Pasar Malangbong, dan Pasar Lewo. Sementara untuk jalur perkotaan, titik kemacetan terdapat di perlintasan rel kereta api Kadungora, Pasar Leles, dan kawasan Tutugan tepatnya di depan pabrik Changsin.

Baca Juga: Soal Status Gunung Guntur, WALHI Sebut Pemkab Garut Salah Kaprah

Jika tak diantisipasi dengan baik, tambahnya, hal ini akan menimbulkan kemacetan parah. Makanya pihaknya akan mengalihkan arus kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Garut ke sejumlah jalan alternatif yang saat ini sudah siap dipergunakan.

"Namun kita juga terlebih dahulu harus melengkapi rambu-rambu lalu lintas terutama di jalan-jalan alternatif yang akan kita gunakan. Hal ini penting agar dapat membenatu para pemudik agar tak sampai tersesat akibat salah jalan," ucap Undang.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x