Untungnya, lanjut Tata, tidak lama kemudan ada mobil dari arah Ciamis Kota, ia pun langsung berteriak meminta tolong dan mengatakan akan dibegal. Pengendara mobil pun langsung merespons.
Sopir mobil tersebut menyuruh dirinya terus melaju jangan berhenti, sambil terus mengawal hingga ke lokasi yang sudah dianggap aman.
"Saya terus melaju (mengendarai motor) sambil panik karena orang yang mengunakan sepeda motor Mio dan membawa pedang itu terus berada di depan mobil yang mengawal saya," ujar Tata.
Setelah beberapa kilometer melaju, di depan Masjid Agung Al Munawar Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku, pengendara yang disangka Tata akan membegalnya tersebut berhenti. Tata pun langsung tancap gas mengendarai motornya.
"Alhamdulilah saya selamat sampai di rumah. Namun, akibat adanya kejadian tersebut saya masih merasa trauma dan takut ketika akan pergi lagi bekerja ke Ciamis, apalagi kalau bagian shift yang pulangnya malam," ujar Tata.*