Menurutnya, salah satu bentuk dari potensi yang didapat adalah memanfaatkan keberadaan rempah sebagai obat herbal. Pada awal-awal pandemi, saat obat tidak bisa mengobati Covid-19, rempah dijadikan solusi untuk bisa bertahan dari serangan virus ganas tersebut.
Baca Juga: Antisipasi Mudik, Polres Garut Lakukan Pengecekan Jalur Limbangan-Malangbong
"Bicara tentang rempah, ada dua hal yang bisa jadi potensi yakni masalah rasa dan aroma. Masalah rasa itu kaitannya dengan kuliner, makanan sedangkan masalah aroma lebih pada pengobatan seperti minyak gosok, minyak urut untuk pijat, spa, dan yang lainnya," katanya.
Irini menyampaikan, saat ini Kemendikbudristek terus mempromosikan rempah yang ada di jalur timur dan tengah nusantara. Bahkan saat ini pihaknya telah membentuk Laskar Rempah yang terdiri dari kalangan anak muda sebagai tim promosi dengan Kapal Dewa Ruci yang akan berlayar mengelilingi nusantara untuk mempromosikan rempah.***