Resmi Lolos Tahapan Verifikasi, Empat Calon Ketua KNPI Kabupaten Tasikmalaya Tinggal Adu Gagasan

- 20 Maret 2022, 20:44 WIB
Empat Calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan nomor urut pencalonan mereka pada Musda XV KNPI Kabupaten Tasikmalaya 2022 di Sekretariat Musda XV Ruko Kharisma Singaparna, Sabtu 19 Maret 2022.*
Empat Calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan nomor urut pencalonan mereka pada Musda XV KNPI Kabupaten Tasikmalaya 2022 di Sekretariat Musda XV Ruko Kharisma Singaparna, Sabtu 19 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

Berikut sejumlah penjabaran visi misi singkat keempat calon tersebut:

Haryadi Ahmad Satari atau yang akrab disapa Boim, mengaku sesuai dengan visi misi, KNPI ini target kolaborasi bagi pemuda untuk naik kelas. Dirinya akan mengedepankan kolaborasi dan persahabatan. 

Baca Juga: Pohon Tumbang, Akibatkan Arus Lalu Lintas di Jalan KH Hasan Arief Garut Macet

"Masing-masing dari kami punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang kami miliki akan dijadikan sebagai spirit untuk memajukan pemuda ke depan, dan kekurangan yang dimiliki tentu kita bisa saling melengkapi," tuturnya.

Haerudin Kalyubi, menuturkan, pada dasarnya KNPI ini sebuah laboratorium pemuda. Maka berbicara hal itu, KNPI terdiri dari ragam corak dan warna. Tapi kuncinya, KNPI ini Bhineka Tunggal Ika dimana meski berbeda latar belakang, tetap satu.

"Perbedaan itu adalah sunatulloh. Intinya kita itu satu. Artinya komitmen kami, apa pun dinamika yang terjadi pada saat pelaksanaan Musda nanti, ingatlah bahwa KNPI itu tetap satu," ungkap dia.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik 2024 PAN Kabupaten Tasikmalaya Mulai Panaskan Mesin Partai, Ini Targetnya

Doni Ridwan menuturkan, pada prinsipnya sama, bahwa persoalan atau dinamika yang terjadi di lapangan itu wajar. Namanya juga pemuda, jika tidak begitu maka tidak akan seru.

"Tapi pada prinsipnya, apa pun hasilnya, kita menyepakati hasil itu. Ada pun dinamika yang terjadi, itu bagian proses perjalanan yang harus dilalui. Kolaborasi dan lainnya tetap harus dijaga, karena kita tetap satu, bahwa kita ini pemuda," ucapnya.

Fikri Ansori mengatakan, bagi dirinya komitmen itu sebuah harga yang mahal. Dimana hari ini banyak ditemukan tokoh-tokoh pemuda atau pemuda di kabupaten Tasikmalaya keluar dari komitmen kepemudaannya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah