KABAR PRIANGAN - Mendaki gunung masih jadi salah satu kegiatan pecinta alam yang digemari banyak orang. Dipantau dari data konsumen sebuah perusahaan produk outdoor adventure, menunjukkan bahwa healing alias menenangkan diri salah satu alasan utama mendaki gunung.
Namun sayangnya, kecintaan terhadap kegiatan pendakian tidak sejalan dengan kondisi gunung-gunung saat ini, masih banyak oknum pendaki yang tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan banyak sampah di gunung.
Para petualang tua yang tergabung dalam wadah Eiger Adventure Service Team (EAST) melakukan berbagai upaya untuk dapat memperluas kesadaran para pendaki terhadap lingkungan, salah satunya menginisiasi program adopsi gunung.
Pada 19 Maret 2022 di Gunung Kembang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, secara resmi telah diluncurkan program program Eiger Zero Waste Mountain.
Salah seorang petualang gaek Indonesia, Djukardi “Bongkeng” Adriana, mengatakan, Gunung Kembang merupakan gunung pertama yang diadopsi menjadi eiger Zero Waste Mountain.
Untuk mengantisipasi pengelolaan limbah sampah pihaknya akan menata pengelolaan pendakian dimana para pendaki yang akan ke Gunung Kembang harus mengikuti program yang sudah disepakati.
Baca Juga: Aksi Pencurian Kerbau Dengan Cara Unik Terjadi Lagi di Wilayah Garut Selatan
"Kita harus merasa memiliki dan tanggung jawab lebih untuk mengedukasi para pendaki. Itulah alasan dasar kita menjadikan edukasi sebagai salah satu dari lima pilar EIGER (Education, Inspiration, Greenlife, Experiential, dan Responsibility)," ucapnya.