KABAR PRIANGAN - Tahun ini, Pemkab Garut melaksanakan pembangunan terhadap sejumlah ruas jalan. Uniknya, pembangunan jalan kali ini dilakukan dengan memanfaatkan sampah plastik yang jumlahnya cukup besar.
Menurut Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Garut dan Yayasan Bakti Barito dalam pelaksanaan pembangunan jalan dengan memanfaatkan sampah plastik. Namun tidak semua jenis plastik bisa digunakan untuk bahan campuran untuk pembangunan jalan.
Dikatakannya, kerja sama dengan Pemkab Garut ini menjadi bukti upaya pihaknya untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik, di Indonesia.
Baca Juga: Tim Operasi Pemberantas BKC Ilegal Garut, Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Sebagaimana diketahui, sampah plastik selama ini selalu menjadi permasalahan yang sulit dicarikan solusinya, terutama sampah plastik keresek.
"Dengan dilakukannya kerja sama pembangunan jalan dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi bahan campuran aspal, ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Garut," katanya.
"Kami berharap ke depannya akan semakin banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," ujar Edi.
Baca Juga: Pemkab Garut Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadan
Disebutkannya, untuk tahap awal, di Garut akan dibangun jalan sepanjang 23 kilometer dengan menggunakan aspal plastik. Untuk jalan sepanjang 23 kilometer itu, dibutuhkan sekitar 216 ton atau setara dengan 28,8 juta lembar sampah plastik jenis kantong kresek.
Selain bisa menjadi solusi terkait permasalahan sampah plastik, tutur Edi, masih banyak kelebihan dari penggunaan aspal plastik untuk pembangunan jalan.