Akibat Tebing Longsor, Akses Utama Jalur Bandung Garut via Pangalengan Sempat Terputus

- 4 April 2022, 22:15 WIB
Hujan deras yang melanda wilayah selatan Garut, Minggu 3 April 2022 sore sampai malam telah menyebabkan tebing di wilayah Jembatan Awisuti atau Citalegong, Kecamatan Talegong longsor dan menutup badan jalan penghubung Garut-Bandung via Pangalengan.*
Hujan deras yang melanda wilayah selatan Garut, Minggu 3 April 2022 sore sampai malam telah menyebabkan tebing di wilayah Jembatan Awisuti atau Citalegong, Kecamatan Talegong longsor dan menutup badan jalan penghubung Garut-Bandung via Pangalengan.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Tebing yang terletak di kawasan jalan penghubung antara Garut dan Bandung via Pangalengan longsor pada Minggu 3 April 2022 malam.

Material longsoran yang menutup badan jalan menyebabkan jalur antara Garut dan Bandung via Pangalengan sempat terputus.

Lokasi tebing yang longsor berada di wilayah Jembatan Awisuti atau Citalegong, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut.

Baca Juga: Modus Cari Jodoh, 9 Wanita Jadi Korban Penipuan Bujang Lapuk. Korbannya Dari Mahasiswi Hingga Janda Muda

Camat Talegong, Frederico Fernandez menyebutkan, sebelumnya kawasan tersebut dilanda hujan deras dan lama yang terjadi sejak sore.

"Hujan deras dan lama yang melanda wilayah kami, telah menyebabkan sebuah tebing di jalan provinsi longsor,” kata Rico, panggilan akrab Frederico, Senin 4 April 2022.

Akibatnya, kata dia, akses utama penghubung Garut-Bandung via Pangalengan sempat terputus selama beberapa jam karena badan jalan tertutup meterial longsoran.

Baca Juga: Seluruh Fraksi di DPRD Kota Tasikmalaya Sepakati Terbitkan Perda Pesantren

Untuk menyingkirkan material longsoran dari badan jalan, kata Rico, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat.

Meski cukup kesulitan akibat hujan yang terus mengguyur hingga malam hari, akan tetapi pada akhirnya  Senin 4 April 2022 sekitar pukul 1 dinihari, materail longsoran berhasil dibersihkan dan jalan pun bisa dilalui kendaraan dari dua arah. 

Rico mengungkapkan, longsor pertama kali terlihat dan dilaporkan masyarakat sekitar pukul 5 sore. Longsor tebing terus terjadi dan semakin besar sehingga pada akhirnya menutup badan jalan.

Baca Juga: Aktivis Mahasiswa Bersitegang dengan Polisi Saat Berunjukrasa di Depot Pertamina Tasikmalaya  

"Untungnya bantuan alat berat dari DBMPR cepat datang ke lokasi sehingga material yang menutup badan jalan bisa segera disingkirkan. Sejak dinihari tadi jalan sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan baik dari arah Garut maupun dari arah Bandung," katanya. 

Ia pun mengimbau warga yang menggunakan jalur tersebut agar lebih berhati-hati karena merupakan rawan longsor, terlebih pada musim hujan seperti sekarang ini.

Menurutnya, kontur daerah tersebut lebih banyak pegunungannya dengan tebing-tebingnya sehingga tingkat kerentanan terhadap longsor sangat tinggi.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x