Sementara itu seorang perwakilan Pengurus Karang Taruna Kersanagara, Irvandi mengungkapkan acara pasar ramadan ini terinisiasi dari sebuah keadaan.
Dimana beberapa pengurus unit Karang Taruna ingin memperjuangkan kemanfaatan wilayah jalan baru lingkar Utara yang saat ini menjadi salah satu tempat ngabuburit pavorit di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Bantuan Uang Tunai bagi Pedagang Kecil dan PKL Disalurkan Polres Tasikmalaya Kota. Segini Besarannya
"Di tengah pandemi yang tak berujung tentunya kondisi ini sangat berimbas pada perekonomian warga,” katanya.
Sehingga ketika melihat potensi jalan lingkar utara Purbaratu yang saat ini merupakan primadona dan lokasi strategis ngabuburit warga Kota Tasikmalaya, maka ini merupakan peluang.
“Lokasi jalan yang jadi tempat ngabuburit ini adalah sebuah jawaban dari keterpurukan kondisi perekonomian untuk bisa bangkit dari imbas wabah Covid 19," katanya.
Baca Juga: Mengaku Diusir oleh Anak, Warga Sadananya Ciamis Tinggal di Gubug Tengah Sawah
Irvan menambahkan sebanyak 120 lapak Pasar Ramadan Mapag Bedug dikelola oleh tiga Karang taruna, yakni Karang Taruna unit 11, 12, dan 13 Kampung Saripin Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Untuk menggantikan biaya operasional pembuatan lapak, biaya listrik serta kebersihan, pengurus karang taruna membebankan biaya sebesar Rp200 ribu per lapak yang dapat dipergunakan selama bulan suci ramadan.
"Kita berharap pasar ramadan ini mampu menjadi sebuah jendela atau gerbang karang taruna untuk bisa berkontribusi kepada warga, untuk membantu peningkatan serta pemulihan perekonomian warga,” katanya.***