Tolak Kebijakan Pemerintah, Ratusan Mahasiswa Garut Gelar Aksi di Gedung DPRD

- 11 April 2022, 19:15 WIB
Ratusan mahasiswa Garut menggelar aksi di depan gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul untuk menyampaikan tuntutan atas sejumlah kebijakan pemerintah pusat yang dinilai sangat membebani rakyat.
Ratusan mahasiswa Garut menggelar aksi di depan gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul untuk menyampaikan tuntutan atas sejumlah kebijakan pemerintah pusat yang dinilai sangat membebani rakyat. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Berita acara kesepakatan penolakan yang telah ditandatangani dirinya dan dua orang Wakil Ketua DPRD Garut serta sejumlah perwakilan mahasiswa itu menurut Rudy akan segera dibawa dan disampaikan oleh Sekretariat Dewan ke pemerintah pusat, Selasa 12 April 2022. Hal ini agar tuntutan mahasiswa Garut itu bisa secepatnya sampai ke pemerintah pusat.

Rudy menegaskan, sesuai keputusan, pemilihan umum tetap akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 dan sesuai aturan presiden hanya dua periode.

Ia pun sangat sepakat dengan tuntutan mahasiswa terkait keiinginan mereka agar harga kebutuhan pokok maupun minyak goreng di pasaran murah atau terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Baca Juga: Abah Dimyati Kini Memiliki Rumah Baru. Diserahkan Langsung oleh Kapolres dan Anggota DPRD Garut

"Kita faham jika masyarakat tentu ingin harga murah dan ini akan kita sampaikan ke pemerintah pusat," katanya.

Meski aksi tersebut sempat diwarnai bentrokan antar mahasiswa, akan tetapi massa kemudian membubarkan diri setelah apa yang mereka tuntut disetujui dan ditandatangani Bupati Garut,.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Ari Ramdani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang telah ikut turun ke jalan untuk melakukan perlawanan atas kesewenang-wenangan pemerintah. 

Baca Juga: Kaum Milenial di Garut Deklarasikan Dukungannya Kepada Sandiaga Uno untuk Presiden 2024

Ia pun berterima kasih kepada Bupati Garut yang telah mau menerima aspirasi sekaligus menyampaikannya ke pemerintah pusat. 

Menanggapi adanya bentrokan antar sesama peserta aksi, ia menilai hal itu sebuah hal yang sangat wajar akibat adanya miss komunikasi. Menurutnya, aksi ini murni merupakan gerakan moral yang dilakukan mahasiswa terhadap persoalan bangsa saat ini.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x