Mahasiswa Garut Gelar Aksi Protes Kenaikan BBM, Serukan Datang ke Istana Presiden

- 8 April 2022, 17:28 WIB
Sejumlah mahasiswa Garut, menggelar aksi turun ke jalan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan pada pemerintah pusat kaitan dengan adanya sejumlah kebijakan yang dinilai sangat menyengsarakan masyarakat kecil.
Sejumlah mahasiswa Garut, menggelar aksi turun ke jalan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan pada pemerintah pusat kaitan dengan adanya sejumlah kebijakan yang dinilai sangat menyengsarakan masyarakat kecil. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah mahasiswa di Garut, Jumat, 8 April 2022 turun ke jalan menggelar aksi menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Dalam aksinya, mereka menuntut sejumlah poin kepada pemerintah dan mengancam akan datang ke istana dengan jumlah massa lebih banyak jika tuntutannya tak dipenuhi.

Massa mulai terlihat berdatangan ke kawasan Bunderan Simpang Lima, Tarogong Kidul sejak pukul 13.00 WIB. Setelah berkumpul, mereka pun kemudian bergerak menuju Kantor Bupati Garut di kawasan komplek Setda Garut di Jalan Pembangunan.

Baca Juga: Pertandingan Sepakbola Liga Ngabuburit 2022 di Garut Diikuti 20 Tim

Di depan gerbang Kantor Bupati, mereka berkumpul dan menggelar orasi. Mereka menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang ditetapkan dalam waktu yang terhitung sangat singkat dan di luar pengawasan masyarakat umum.

Ujung-ujungnya, mereka menilai kebijakan pemerintah pusat itu sangat "mencekik" masyarakat dan betul-betul menyentuh sisi komplek kehidupanrakyat. 

Kebijakan itu pun dinilai sangat sejalan dengan misi pemerintah untuk melakukan "crowdfunding"untuk membiayai ibu kota negara (IKN) baru dan proyek-proyek infrastruktur lainnya.

Baca Juga: Dua Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Jasad Bocah di Garut Akhirnya Ditemukan

"Kebijakan-kebijkan pemerintah pusat yang sangat "mencekik" masyarakat itu antara lain harga bahan pokok yang melonjak. Salah satu di antaranya yang paling membuat masyarakat menderita adalah minimnya ketersediaan minyak goreng," ujar Pian Sopian Hidayatulloh, salah seorang koordinator aksi.

Dikatakannya, selama ini pemerintah seakan sudah menutup mata pada panjangnya antrian masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng baik kemasan ataupun curah. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x