Dampak Fokus Tangani Covid-19, Pengidap HIV/AIDS di Garut Malah Melonjak

- 20 April 2022, 19:20 WIB
Workshop Project Respond yang diselenggarakan PKBI Kabupaten Garut sebagai bentuk keprihatinan atas kolepsnya sistem pelayanan kesehatan akibat pemerintah yang selama ini terlalu fokus dalam penanganan Covid-19.
Workshop Project Respond yang diselenggarakan PKBI Kabupaten Garut sebagai bentuk keprihatinan atas kolepsnya sistem pelayanan kesehatan akibat pemerintah yang selama ini terlalu fokus dalam penanganan Covid-19. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Namun untuk saat ini, melalui program "project respond", PKBI melebarkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat sipil yang rentan dan termarjinalkan akibat dampak Covid-19.

Menurutnya, "project respond" ini didukung penuh oleh The Australian Government-IPPF Funding. Total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 441.649.950 dan dana sebesar itu digunakan selama tiga tahun terhitung dari Agustus 2021 sampai Juni 2023.

Masih menurut Denden, dalam pelaksanaannya PKBI Garut telah membuka klinik gratis di Jalan Patriot nomor 46. Selain itu ada layanan kesehatan jemput bola mendatangi rumah pasien yang sakit atau kegiatan layanan kesehatan massal.

Baca Juga: INFO MUDIK: Hampir 90 Persen PJU Mati di Jalur Mudik Mangunreja Tasikmalaya Hingga Cilawu Garut

Klinik milik PKBI Garut, katanya, bernama klinik Aster dan untuk saat ini klinik buka tiap hari untuk melayani keluhan warga yang sakit. 

Di klinik ini juga disiapkan dua dokter serta sejumlah tenaga medis lainnya sebagai syarat pelayanan kesehatan sebuah klinik.

"Bagi warga Garut yang ingin mendapatkan layanan kesehatan, silahkan datang langsung ke Klinik Aster di Jalan Patriot nomor 46. Jangan pikirkan masalah biaya karena layanan yang kami berikan bersifat gratis dan kami akan sangat senang jika masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan gratis yang kami sediakan ini," kata Denden.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x