Gara-gara Pandemi Jumlah Warga Miskin di Kota Banjar Meningkat, Zakat Dapat Mengurangi Angka Kemiskinan

- 27 April 2022, 22:10 WIB
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih membayar zakat di Baznas Kota Banjar saat peluncuran cinta zakat dan SMS Disdikbud Banjar di Pendopo Banjar, Rabu 27 April 2022.*
Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih membayar zakat di Baznas Kota Banjar saat peluncuran cinta zakat dan SMS Disdikbud Banjar di Pendopo Banjar, Rabu 27 April 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Banjar bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar berkomitmen menyejahterakan umat dari zakat.

Menuju pencapaian kesejahteraan umat dari zakat, seyogianya diawali rasa cinta untuk menunaikan zakat baik zakat harta, zakat profesi maupun zakat fitrah. Melalui zakat ini juga diharapkan meminimalisir kemiskinan dan mendongkrak kesejahetraan masyarakat di Kota Banjar.

Gegara pandemi Covid-19 yang berkepanjangan selama dua tahun sampai sekarang ini, berakibat kemiskinan di Kota Banjar meningkat. Menurut Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, penyelesaian masalah kemiskinan itu adalah tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Ratusan Karung Petasan yang Disita Polres Tasikmalaya Kota Diperkirakan Senilai Rp200 Juta

"Kemiskinan di Kota Banjar mengalami kenaikan selama dua tahun terakhir ini, dari sebesar 5,5 persen naik menjadi sebesar 6,7 persen. Ini pekerjaan bersama untuk penyelesaian masalah tersebut,"

ucap Hj. Ade Uu Sukaesih disela-sela acara Peluncuran Cinta Zakat Menyejahterakan Umat dan SMS (Siswa Menolong Sesama) di Pendopo Banjar, Rabu 27 April 2022.

Dijelaskan dia, potensi zakat di Kota Banjar sebesar Rp 24 miliar per tahun. Untuk saat ini, baru terealisasi sekitar Rp 9 miliar.

Baca Juga: Idul Fitri 1443 H Ini Masjid Agung Ciamis Tak Digunakan untuk Pelaksanaan Sholat Ied

"Dari perolehan zakat di Kota Banjar sebesar Rp 9 miliar tersebut, sebesar Rp 6 miliar diantaranya berasal dari zakat profesi ASN di lingkungan Pemkot Banjar, sisanya dari pegawai BUMN, BUMD, swasta dan agnia di Kota Banjar serta unsur lainnya ," ucapnya.

Diharapkan potensi zakat sebesar Rp 24 miliar per tahun secepatnya berhasil direalisasikan. Untuk itu, diperlukan dukungan semua pihak terkait di Kota Banjar.

"Diharapkan kehadiran program unggulan Disdik Kota Banjar berbentuk SMS (Siswa Menolong Sesama) mampu ikut menyelesaikan permasalahan kemiskinan di lingkungan sekolah dan masyarakat," ucap Ade.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Wilayah Priangan Timur, Kamis 28 April 2022

Ade mengatakan, berbagai terobosan Baznas Kota Banjar selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kota Banjar.

Baik bantuan terhadap korban pandemi Covid-19, bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni, bantuan keuangan untuk pelaku UMKM maupun korban rentenir serta pemberian beasiswa.

"Melalui Cinta Zakat Menyejahterakan Umat tersebut itu, diharapkan segera terwujud Baldatun toyyibatun wa Rabbun ghafur  di Kota Banjar," ucapnya.

Baca Juga: Menjelang Lebaran, Ratusan Pejabat Struktural Pemkab Sumedang Dimutasi oleh Bupati Dony, Ada Apa?

Menurut Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar, H. Abdul Kohar, untuk memudahkan masyarakat membayarkan zakat, zakat bisa dibayarkan melalui Unit Pembayaran Zakat (UPZ) Baznas terdekat yang ada di tingkat desa/kelurahan. Termasuk zakat fitrah.

"Besaran zakat fitrah 1443 H di Kota Banjar, jika dikonversikan berbentuk uang ditetapkan sebesar Rp 25.000 per jiwa," ucapnya.

Penetapan zakat fitrah dengan besaran tersebut, sesuai hasil kesepakatan MUI, Kemenag, Dinas KUKMP dan unsur pemerintah daerah.

Baca Juga: Awak Angkutan Lebaran di Kota Tasik Dites Urine. Jika Terbukti Pakai Narkoba, Ini yang Dilakukan BNN

Kesepakatan zakat fitrah Rp 25.000 per jiwa di Kota Banjar berdasarkan penilaian standar harga beras di pasar, harga Rp 10.000 per kg. Adapuan besaran zakat fitrah ditentukan sebesar Rp 2,5 kg beras.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x