Hari Terakhir Arus Balik, Polres Garut Lakukan Pemantauan Menggunakan Paramotor

- 9 Mei 2022, 16:35 WIB
Pantau arus lalu lintas sekaligus berikan imbauan kepada para pemudik di hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022, petugas Polres Garut terbang gunakan paramotor..
Pantau arus lalu lintas sekaligus berikan imbauan kepada para pemudik di hari terakhir Operasi Ketupat Lodaya 2022, petugas Polres Garut terbang gunakan paramotor.. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kehadiran tiga buah paramotor di wilayah udara sepanjang jalur mudik selatan Jawa Barat tepatnya di wilayah Limbangan-Malangbong, Senin, 9 Mei 2022 menjadi pusat perhatian warga.

Tak terkecuali para pemudik yang tengah melakukan perjalanan balik, ikut memperhatikan keberadaan tiga paralayang yang berputar-putar di atas jalur nasional tersebut.

Tulisan yang tertera di atas spanduk yang terbentang dan dibawa mengudara oleh ketiga paramotor itu pun tak luput dari perhatian warga. Tulisan itu ternyata berisi pesan bagi warga dan para pemudik terkait Kamtibmas, tertib berlalu lintas, serta ucapan terima kasih.

Baca Juga: Selama Musim Libur Lebaran, Lebih Dari Satu Juta Wisatawan Datangi Objek Wisata di Garut

"Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022. Kami ingin sampaikan pesan kepada warga termasuk para pemudik terkait Kamtibmas, tertib berlalu lintas, serta ucapan terima kasih atas kerjasama semua pihak termasuk masyarakat sehingga pelaksanaan mudik dan balik berjalan dengan aman dan lancar," ujar Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Senin, 9 Mei 2022.

Menurut Wirdhanto, meski Operasi Ketupat Lodaya sudah berakhir, akan tetapi ini bukan berarti akhir layanan kepolisian terhadap masyarakat.

Setelah ini, kepolisian akan terus melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka keselamatan berlalu lintas dan antisipasi kenaikan Covid-19.

Baca Juga: Pengelolaan Objek Wisata di Garut Belum Baik

Sejumlah personel kepolisian pun tuturnya, masih terus bersiaga di jalur. Pemantauan dari udara oleh petugas yang menggunakan paramotor pun akan tetap dilakukan untuk memberikan kesan kepada masyarakat bahwa kepolisian selalu siap memberikan pelayanan dan rasa nyaman bagi pengguna jalan.

Apalagi, kata Wirdhanto, pada hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2022 hari Senin ini masih terlihat ada warga yang melakukan perjalanan balik.

Mereka masih terpantau melakukan perjalanan baik menggunakan roda dua maupun roda empat di jalur lintas Garut dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

Baca Juga: Kapolres Garut Ingatkan Petugas Tetap Siaga di Jalur Meski di Tengah Guyuran Hujan

"Selain memberikan imbauan melalui tulisan yang ada dalam spanduk, ketiga petugas yang terbang menggunakan paramotor itu juga untuk memantau kondisi jalur dari udara.

Paralayang terbang di ketinggian 15 sampai 20 meter supaya imbauan yang ditulis di spanduk bisa terlihat terbaca masyarakat yang menggunakan jalan," katanya.

Wirdhanto menjelaskan, pada musim libur Lebaran tahun ini telah terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur-jalur utama yang ada di Garut. Hal ini dikarenakan banyaknya warga dari kota-kota besar yang melaksanakan mudik ditambah banyaknya wisatawan yang mengunjungi objek wisata yang ada di Garut.

Baca Juga: Brimob Polda Jabar, Lakukan Pengamanan dan Cipta Lingkungan Bersih di Pantai Wisata Garut

Disampaikannya, hal ini telah menyebabkan terjadinya kemacetan akan tetapi masih bisa dikendalikan sehingga tidak terlalu parah. Hal ini tak terlepas berkat kerja keras petugas yang didukung adanya kerjasama yang baik dari masyarakat.

Lebih jauh Wirdhanto mengungkapkan rasa syukurnya karena selama musim mudik dan balik Lebaran 2022 di wilayah hukumnya kasus kecelakaan lalu lintas memgalami penurunan dibanding sebelumnya.

Kalaupun ada kasus kecelakaan, hal itu tak sampai menimbulkan kondisi yang fatal dan tudak sampai menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga: Liburan Sepasang Kekasih asal Sumedang Berakhir Pilu di Santolo Garut, Berikut Kisahnya

Lebih jauh Wirdhanto menyebutkan dari pendataan yang dilakukan, jumlah kendaraan pemudik yang datang dari luar kota dan melintas di jalur nasional Limbangan-Malangbong Garut mencapai 170 ribu unit. 

Sampai hari ini, belum semua kendaraan pemudik kembali ke kota besar dan diperkirakan masih asa sekitar 10 ribu - 20 ribu unit yang belum kembali.

"Saat arus mudik tercatat sudah ada 170 ribu kendaraan yang melintas di jalur nasional Limbangan-Malangbong. Hingga hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya hari ini, masih ada sekitar 10 ribu - 20 ribu kendaraan yang belum kembali," ucap Wirdhanto.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x