Di Garut Ditemukan Vaksin Covid-19 Kadaluarsa, Bupati: Jumlahnya Sedikit

- 22 Mei 2022, 19:54 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Garut Maskut Farid menyampaikan vaksin kadaluarsa tidak banyak.
Kepala Dinas Kesehatan Garut Maskut Farid menyampaikan vaksin kadaluarsa tidak banyak. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan adanya vaksin Covid-19 yang sudah kadaluarsa. Namun, bupati menyebutkan, jumlahnya sedikit tidak sampai ratusan. 

"Begini, memang benar vaksin kadaluarsa ada. Tapi itu hanya sedikit sekali dan tidak sampai ratusan," ujar Bupati, Sabtu, 21 Mei 2022. 

Ia menuturkan, kondisi sekarang vaksin tersebut sudah dikembalikan. 

Baca Juga: Mengaku Mendapatkan Wangsit, Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli Kakek-Kakek Berusia 70 dan 79 Tahun

"Terjadi kadaluarsa karena dari sananya terlambat, makanya kita kembalikan. Vaksin kadaluarsanya itu kita hanya diberikan tempo 1 bulan, dan itu hanya sedikit sekali dan tidak sampai ratusan," katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid menyampaikan, jumlah vaksin yang sudah kadaluarsa itu terdiri dari beberapa jenis dan merk. 

Hanya saja, kata mantan Direktur Utama RSUD dr. Slamet Garut itu tidak bersedia menyebutkan angkanya. 

Baca Juga: Duh, Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli Dua Lansia, Korbannya Berusia 70 Tahun Lebih

"Wah banyak, Ya dari beberapa jenis, baik vaksin ke satu, dua maupun tiga," ucapnya. 

Menurut Maskut, vaksin di Garut memang dikirim atau droping dari provinsi. 

"Nah sekarang masih dalam penelitian. Dan mudah mudahan yang kadaluarsa ini masih bisa dipakai lagi. Jadi kita kan masih menunggu arahan dari provinsi," ujar Maskut. 

Baca Juga: Keributan Liga Desa Garut 2022 Garut Ternyata Dipengaruhi Unsur Judi. Simak Penjelasan Panitia Pelaksana

Ia mengaku, belum berani vaksin yang kadaluarsa langsung digunakan lagi. "Nanti kami tunggu arahan dan edarannya dari provinsi. Kami belum berani pake lagi karena ini kan aturan. Kalo nanti ada edaran lain lagi tergantung expired ya nanti ada beberapa taun masing-masing labeling nya ada," ucapnya.

Sebelumnya, banyak warga yang bertanya tanya soal batas waktu penggunaan vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Pertandingan Liga Desa Garut Zona Satu Dipindahkan ke Lapang Makorem 062/Tn. Ini Alasan Panitia

Karena di daerah atau negara lain ditemukan adanya vaksin kadaluarsa. "Kalo tidak berdampak apa apa, Ya saya juga tidak khawatir. Tapi sebaliknya kalau membahayakan lebih baik jangan digunakan. Apalagi sekarang yang jadi sasaran lansia dan anak usia 7-12 tahun," ujar Wawan Setiawan (65) pensiunan PNS di Puskesmas Siliwangi Garut Kota.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x