Kasus Hewan Terkena PMK di Priangan Timur Lebih dari 1.000 Kasus. Wagub Uu: Priatim Rawan PMK

- 27 Mei 2022, 07:22 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi kandang Sapi milik pengusaha sapi di Kota Tasik, H. Nandang Suryana di Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Mei 2022.*
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi kandang Sapi milik pengusaha sapi di Kota Tasik, H. Nandang Suryana di Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Mei 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

"Saya juga minta pengusaha jangan nakal. Artinya harus tetap patuhi aturan atau regulasi dari pemerintah karena semua itu demi kemasalahatan semua," ujar Uu.

Adapun ujar Uu, Pemprov sendiri bersama pemerintah daerah sudah melakukan berbagai upaya termasuk pengobatan.

Baca Juga: Akibat PMK, Kerugian per Hari Mencapai Miliaran Rupiah, Pemkab Garut Siapkan Dana Kerohiman

"Tapi memang belum bisa menyeluruh. Sehingga hewan dari luar juga disetop dahulu kalau tidak ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," katanya.

Sebagai pengusaha, Nandang Suryana mengatakan, pihaknya ingin agar vaksinasi terhadap hewan khusunya hewan kurban dilakukan cepat.

"Suapaya wabah PMK bisa cepat selesai, sehingga para peternak bisa panen menjual sapi. Kebutuhan untuk lebaran haji juga bisa terpenuhi," kata Nandang.

Baca Juga: Hindari Tabrakan Dengan Avanza, Elf Masuk Jurang di Banjarwangi Garut

Saat ini lanjut Nandang, sapi di kandangnya masi kosong, padahal pesanan hewan kurban sudah cukup banyak.

"Di saya kondisi kandang masih kosong. Padahal saya sudah pesan dari Magetan, tapi pemerintah setempat belum mengeluarkan SKKH jadi ditahan dulu. Saya juga tidak mau ambil risiko, mending main aman dulu," katanya.

Biasanya lanjut dia, sejak Bulan Syawal di kandangnya sudah penuh sapi. Karena memang biasanya juga sapi yang datang harus direkondisi selama dua bulan, seperti di kasih obat cacing dan sebagainya. Nanti baru dijual untuk kurban.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x