"Saya ketakutan saat itu, dan langsung keluar lewat pintu belakang. Hewan itu liar seruduk meja, kursi dan gamelan yang ada di ruang kelas," katanya.
Beruntung ada warga yang langsung menutup pintu masuk ruang kelas, sehingga hewan tersebut langsung terperangkap di ruangan.
"Karena takut hewan tersebut membahayakan, kami langsung lapor Ketua RW, Kelurahan dan Komite sekolah. Kami tidak mengetahui hewan tersebut berasal dari mana," ujar Yanti.
Ketua RW 08, Iwan Rismawan mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari pihak sekolah bahwa ada Mencek (Kijang) yang masuk ruang kelas di SD 5 Maleber. Setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung bergegas.
"Ternyata benar ada Mencek (Kijang) yang sudah terkurung di dalam kelas. Karena takut membahayakan para siswa, kami langsung menangkapnya menggunakan jaring bekas net bola volly," katanya.
Menurutnya, penangkapan hewan tersebut tidak membutuhkan waktu lama. Karena mungkin di dalam kelas licin karena lantai keramik sehingga, hewan tersebut kesulitan untuk berlari.
"Kurang lebih penangkapan kurang lebih sekitar setengah jam sampai diserahkan ke petugas BKSDA. Saat penangkapan dua kali lepas, makanya saya dibantu oleh dua orang warga lainnya," tuturnya.
Iwan menambahkan, pihaknya tidak mengetahui hewan tersebut berasal dari mana. Kemudian, pihaknya juga tidak tahu kalau ada warga yang memelihara Mencek (Kijang).