Kopi, Usaha yang Kini Banyak Digeluti Kaum Milenial. Sekali Panen, Omzetnya Rp40 Juta – Rp50 Juta

- 6 Juni 2022, 22:22 WIB
Budi Muhamad Taufik (27) salah satu pelaku UMKM kopi saat meracik kopi hasil olahanya di stan pameran yang digelar BI Tasikmalaya di halaman Plaza Asia.*
Budi Muhamad Taufik (27) salah satu pelaku UMKM kopi saat meracik kopi hasil olahanya di stan pameran yang digelar BI Tasikmalaya di halaman Plaza Asia.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

Sejak terjun menggeluti kopi pada 2017 lalu hingga saat ini, Budi bisa memasarkan kopi ke wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Sumedang, Bandung, Jakarta juga Majalengka.

Selain itu pasar internasional pun mulai dirambah. Diantaranya ke Singapur bisa mengirin 7 kuintal dalam satu bulannya. Untuk permintaan ke Australia pihaknya belum bisa memenuhinya.

Baca Juga: Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Budi Tirmadi Membatalkan Pengunduran Diri. Dewas Minta Audit KSO

"Karena tahun ini belum panen raya, jadi belum bisa memenuhi permintaan,” katanya.

Dia menjelaskan, setiap bulan, kopi yang ditanamnya juga bisa dipanen. Namun untuk panen raya, siklusnya satu tahun sekali.

Untuk sekali panen bisa menghasilkan 17 ton Ceri. Namun setelah diolah jadi green bean sekitar 1 ton dan proses disangrai atau jadi biji kopi matang paling sekitar 8 kuintal.

Baca Juga: Mantan Kadinsos Garut Akan Lapor Polisi, Ini Masalahnya

"Harga kopi roast bean per 200 gram dijual seharga Rp85.000. Dalam meraih pasar luar negeri kami diberikan pelatihan dari Bank Indonesia Tasikmalaya, dari mencari link, cara-cara ekspor juga syarat-syarat lainnya," katanya.

Saat ini omset penjualannya bisa mencapai Rp40 juta sampai Rp50 juta. "Awal-awal dalam sebulan hanya mendapatkan Rp15.000," katanya.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x