Warga Cimanggung Pertanyakan Izin Pemanfaatan Air oleh PT Duta Family, Satpol PP Panggil Pihak Terlibat

- 7 Juni 2022, 11:09 WIB
Kasat Pol PP Kabupaten Sumedang  Syarif Effendi Badar memanggil pihak PT Duta Family terkait adanya keluhan warga Cihanjuang Cimanggung terkait pemanfaatan air.
Kasat Pol PP Kabupaten Sumedang  Syarif Effendi Badar memanggil pihak PT Duta Family terkait adanya keluhan warga Cihanjuang Cimanggung terkait pemanfaatan air. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga Cihanjuang mempertanyakan izin pemasangan pipa untuk pengambilan mata air yang dilakukan oleh PT Duta Family Trieutama. 

Pasalnya, keberadaan pipa di jalur Sungai Cimande, Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tersebut, diduga menjadikan sungai menyempit. Akibatnya banyak sampah yang tersangkut sehingga menyebabkan banjir.

"Sejak adanya paralon (pipa) Duta Family, diduga jadi ada penyempitan sungai. Tadinya air lancar, sekarang ada penyumbatan, karena ada patok-patok di situ untuk pemasangan pipa. Makanya, air besar langsung ke pemukiman warga," kata salah seorang warga Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Wabup Sumedang Inisiasi Gerakan Menulis Al-Qur'an

Warga yang meminta identitasnya tidak disebutkan itu mengungkapkan, pipa berukuran enam inchi milik PT Duta Family Trieutama, mengalirkan air dari daerah pegunungan Kecamatan Cimanggung dengan memanfaatkan jalur aliran Sungai Cimande yang melewati daerah Cihanjuang.

Sejak adanya dua pipa berukuran besar di sungai itu, kata dia, seringkali banyak sampah yang menyangkut lalu menghambat aliran air yang akhirnya seringkali air meluap dan banjir. 

"Dulu sungai agak lebar, sekitar delapan meteran. Sekarang jadi enam meter akibat penyempitan. Pemasangan paralon tidak akurat," katanya.

Baca Juga: Bangunan Sekolah dan Rumah Penduduk di Cikurubuk Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung

Ia menyampaikan pemasangan pipa itu sudah terjadi sejak 2016. Awalnya satu pipa kemudian bertambah satu lagi. Dan informasi yang diterima masyarakat, akan ditambah lagi menjadi tiga pipa.

Adanya jalur pipa di aliran sungai itu, kata dia, tentu menjadi pertanyaan warga. Pasalnya, keberadaannya tentu berdampak pada penyempitan aliran sungai yang akhirnya bisa menyebabkan banjir.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x