Network
KABAR PRIANGAN - Selama dua pekan ke depan, Polres Garut akan melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2022. Ada yang lain yang akan dilakukan petugas kepolisian di Garut dalam pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya kali ini.
"Kami akan melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2022 secara lebih humanis. Di antaranya kami akan menyambangi sekolah-sekolah dan kelompok kendaraan bermotor untuk menyosialisasikan keamanan dan tertib lalu lintas," kata Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono seusai Upacara Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2022 di Mapolres Garut, Senin, 13 Juni 2022.
Dikatakannya, pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2022 akan digelar selama dua pekan ke depan, tepatnya hingga 26 Juni 2022. Dalam kegiatan itu, sekitar 1.925 personil akan diturunkan dengan rincian sekitar 520 personil anggota satgas Polda Jabar dan 1.405 satgas jajaran Polres Garut.
Baca Juga: Ingatkan Pentingnya Izin Usaha, PNM Berikan Edukasi Kepada Pelaku UMKM Garut dan Sumedang
Disampaikan Wirdhanto, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya kali ini, pihaknya lebih mengutamakan peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, angka fatalitas dan menekan angka kecelakaan juga menjadi prioritas petugas dalam melaksanakan tugasnya.
"Namun meski pun kita lebih mengedepankan upaya preventif dan preentif, untuk pengguna kendaraan yang sengaja melakukan pelanggaran, kita akan lakukan tindakan tegas penegakan hukum. Kita tak berikan toleransi bagi pelanggar terutama yang membahayakan keselamatan orang lain," ucapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Dirjen Pemasyarakatan Dirikan Rumah Singgah di Garut
Wirdhanto menyampaikan, selain menargetkan penertiban kelengkapan surat kendaraan bermotor, Operasi Patuh Lodaya 2022 juga akan menindak tsgas mereka yang sengaja ugal-ugalan di jalan, termasuk penggunaan knalpot bising. Hal ini menjadi fokus utama petugas saat melaksanakan tugasnya di jalan.
Masih menurutnya, pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya tahun ini juga tak hanya dilaksanakan di wilayah perkotaan. Untuk lebih mengoptimalkan hasilnya, operasi akan dilaksankan di seluruh wilayah termasuk selatan Garut.
Lebih jauh diungkapkannya, pelaksanaan operasi juga akan melibatkan potensi masyarakat lainnya bersama pemerintah daerah hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.***
