Angka tersebut ujar Adang jauh menurun dari jumlah sebelumnya yang mencapai ratusan hewan tersuspek PMK.
"Alhamdulillah jumlahnya terus menurun. Setelah terus dilakukan upaya pengobatan, saat ini jumlahnya dibawah sepuluh ekor," jelas Adang.
Namun demikian kata Adang Pihaknya meminta agar para penjual hewan ternak di Kota Tasik menjaga kebersihan tempat atau lapak penjualannya sehingga hewan yang dijualnya tidak terkena penyakit khususnya PMK.
"Saya juga meminta agar jika ada hewan teridentifikasi terkena penyakit agar segera dilaporkan ke dinas agar secepatnya mendapat penanganan," katanya.
Adang juga memastikan, ketersediaan hewan kurban menjelang Idul Adha aman. Bahkan lanjut dia lalu lintas hewan ternak dari luar kota yang masuk ke Kota Tasik sudah dilonggarkan.
Baca Juga: Unggah Foto Putrinya Saat Peluk Peti Jenazah Eril, Atalia Praratya: Ya Allah Kuatkanlah Teteh Zara
"Ya, silakan kita bolehkan kiriman hewan ternak dari luar daerah asalkan dengan disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” katanya.
Karena menurutnya, sejauh ini untuk stok ketersediaan hewan ternak jelang Idul Adha di wilayah di Kota Tasikmalaya masih mengandalkan kiriman dari luar daerah.
"Memang kita masih mengandalkan sapi dari luar daerah, karena kalau hanya mengandalkan sapi lokal tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat untuk berkurban," ujar Adang.***