"Saat Liga Desa 1 tahun 2019 kami menempati urutan ke tiga. Sekarang kami ingin jadi juara. Kami optimistis dan doakan kami juara," ucap Suherman berapi-api.
Ia membenarkan warga Desa Cimaragas yang berada di luar Garut pun akan berdatangan ke stadion termasuk komunitas tukang pangkas rambut yang berada di kota kota besar.
Baca Juga: Pasokan Air Bersih Terhenti Akibat Saluran Rusak oleh Proyek, Warga Protes ke PDAM Garut
"Ya betul, setiap pertandingan juga mereka (tukang cukur) sengaja pulang dulu ke Garut. Apalagi sekarang masuk final," katanya.
Besarnya animo atau dukungan warga untuk datang langsung ke Stadion, membuat pemain lebih percaya diri.
"Kami ingatkan kepada para pemain agar menjungjung tinggi sportifitas. Begitu juga kepada warga kami himbau agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan, baik didalam maupun diluar selama dalam perjalanan," katanya.
Baca Juga: Memotong Qurban Pada Hari Raya Idul Adha, Inilah Dalil Syari’at-nya
Tak hanya warga Desa Cimaragas, dukungan pun datang dari desa tetangga. Mereka pun akan datang ke Stadion Jayaraga untuk memberikan dukungan kepada para pemain Desa Cimaragas.
"Tim desa kami sudah kalah di babak penyisihan. Sekarang kami akan mendukung Desa Cimaragas yang merupakan tetangga desa. Jumlah mobil belasan kalau sepeda motor puluhan yang akan berangkat, pokokna mah warga rek dikeprak," ujar Beni Aditya salah seorang tokoh pemuda Desa Sukarasa.
Seperti diketahui, Final Liga Desa Garut 2022 akan mempertandingkan kesebelasan Desa Cimaragas Kec. Pangatikan kontra Desa Margalaksana Kec. Bungbulang.