Kepala BNNK Garut, AKBP Deni Yus Danial mengatakan, peringatan HANI Tahun 2022 merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang kian meningkat dan kian mengkhawatirkan.
"Kondisi krisis dunia dimana semakin banyak munculnya narkotika sintetis jenis baru yang sulit dikendalikan, terlebih lagi diperparah dengan adanya krisis kesehatan dan kemanusiaan global pandemi covid-19,” kata Deni Yus Danial.
Ia menuturkan, pemberantasan narkotika menjadi tantangan yang memerlukan perhatian, kerjasama dan penyelesaian yang gesit dan cepat.
Sementara itu, Ketua KONI Garut, Abdusy Syakur Amin menambahkan, mengisi waktu dengan hal-hal produktif diyakini bisa mencegah dan terhindar dari penyalahgunaan narkotika.
"Salah satunya dengan olahraga, mengisi hari dengan kegiatan produktif, sehat, kuat, hebat dan terjalin silaturahim juga. Karena sejatinya penyalahguna narkoba itu terkadang karena sendiri, kehilangan teman, dan lain hal," kata Syakur.
Berdasarkan data dari BNN RI, dari total penduduk Indonesia usia 15 sampai dengan 64 tahun dengan jumlah 187.513.456 jiwa. angka prevalensi setahun terakhir penyalahgunaan narkoba meningkat dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95 di tahun 2021.***