Sri Lanka Bangkrut, Dubes RI: WNI di Sri Lanka Sepakat Evakuasi Bukan Pilihan

- 27 Juni 2022, 19:49 WIB
Tangkap layar dialog interaktif secara virtual antara Dubes Dewi dan WNI di Sri Lanka.*
Tangkap layar dialog interaktif secara virtual antara Dubes Dewi dan WNI di Sri Lanka.* / antaranews.com/

"KBRI telah menyiapkan sembako bagi WNI yang sangat membutuhkan," tutur Dubes Dewi.

Menurut pengamatan KBRI, kebutuhan makanan pokok masih dapat terpenuhi hingga empat bulan mendatang, yaitu dengan cara impor dari India.

Baca Juga: Kronologis Tragedi Tabrakan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Libatkan 17 Kendaraan. Diduga, Ini Penyebabnya

Selain itu Pemerintah Sri Lanka akan terus mengupayakan pengadaan kebutuhan pangan tersebut.

"Saat ini KBRI menilai situasi masih terkendali untuk ketersediaan makanan, dan telah mengadakan pendataan untuk membantu WNI berpendapatan kecil yang mengalami kesulitan akibat kenaikan harga atau yang kehilangan pekerjaan," kata KBRI Kolombo.

Meskipun bahan bakar, gas rumah tangga dan kebutuhan pokok mengalami kelangkaan, pemerintah Sri Lanka tetap mengupayakan pasokan terus berlangsung sehingga tidak terjadi kelangkaan dalam jangka waktu terlalu lama, kata KBRI Kolombo.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Munich Jerman Sebelum Kunjungan ke Rusia dan Ukraina, Berikut Ini Misi yang Dibawa

"Terdapat sebagian kecil WNI yang mengalami kesulitan yang telah dan akan terus dibantu oleh KBRI. Hasil dialog juga mengungkap bahwa WNI umumnya masih dapat mengelola situasi krisis dan sebagian saling memberikan bantuan kepada WNI lainnya," kata KBRI Kolombo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat berbicara di depan parlemen pada 22 Juni 2022 mengatakan ekonomi Sri Lanka telah benar-benar bangkrut akibat sarat utang dan berbulan-bulan mengalami kekurangan pangan, bahan bakar dan listrik.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x