Network
Pantauan di lokasi, penyangga jembatan hanya berupa tembok dan bata yang dipasang sebagai penyangga sekaligus lorong Sungai Cimulu. "Ya penyangga jembatan hanya tembok dan bata,
jadi kekuatannya mungkin kurang," kata Rohimat.
Uhan "Abuy" Burhanudin, warga RT 05 menambahkan, rusaknya jembatan turut membuat banyak pengusaha sangat terdampak bila mendapat pesanan pasir, batu, kayu atau material lain yang memerlukan kendaraan roda empat.
"Sebab akses jalan satu-satunya menuju kawasan Kota Baru hanya jalur Pasir Ipis setelah dari jalur Condong terpakai landasan bandara," katanya.
Baca Juga: Kepala SMKN 2 Garut Dilaporkan ke Polisi, Dituding Serobot Lahan Warga
Abuy dan warga lainnya pun mendesak agar renovasi segera dilakukan dengan memperkuat penyangganya. "Ya sebaiknya sekalian renovasi permanen saja. Kalau tidak segera ada upaya penanganan, amblesnya bisa tambah besar hingga akses tertutup total," ucap Abuy.
Dua anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari dapil tersebut, Dodo Rosada dan Aa Romdoni Maftuh, meminta pihak terkait termasuk Dinas PUPR segera mengupayakan segera dilakukan perbaikan atau malah renovasi yang permanen sesuai harapan masyarakat.
"Itu akses utama dalam menunjang aktivitas warga, jadi ya kami harap segera mencari solusinya," kata Maftuh dibenarkan Dodo.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag, Idul Adha 1443 H Jatuh Pada 10 Juli 2022
Malah Maftuh juga sudah berkomunikasi dengan Dinas PUPR bahwa jembatan tersebut sebenarnya sudah diusulkan untuk diperbaiki melalui anggaran Pemprov Jabar.
"Namun dengan amblesnya jembatan Jumat lalu serta mengingat pentingnya fasilitas itu, kami dorong pemkot untuk mencari solusinya anggaran yang bersumber dari APBD Kota Tasikmalaya," kata Maftuh
