Harga Cabai Melonjak, Penjarahan Kebun Cabai Pun Meningkat. Petani Terpaksa Harus Rela Nginap di Kebun

- 4 Juli 2022, 19:56 WIB
Salah seorang petani di daerah Kampung Tegalega, Desa Langensari, Kecamatan Taroogng Kaler sedang merawat tanaman cabai yang ada di kebun miliknya agar tak sampai terserang hama. Ia juga kadang harus rela menginap di kebun dmi menjaga tanaman cabainya dari ancaman penjarahan atau pencurian.*
Salah seorang petani di daerah Kampung Tegalega, Desa Langensari, Kecamatan Taroogng Kaler sedang merawat tanaman cabai yang ada di kebun miliknya agar tak sampai terserang hama. Ia juga kadang harus rela menginap di kebun dmi menjaga tanaman cabainya dari ancaman penjarahan atau pencurian.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Baca Juga: Puasa Dzulhijjah Tinggal Beberapa Hari Lagi dan Ada Puasa Arafah Sebelum Idul Adha, Berikut Ini Bacaan Niatnya

Tak heran kalau selama ini dirinya pun kadang terpaksa harus rela menginap di kebun.

Menurut Enjang, kalaupun dirinya menginap di rumah, hatinya selalu waswas bahkan tak bisa tidur lelap, karena takut kebun cabainya dijarah. Apalagi cabai yang ditanamnya tak lama lagi akan siap untuk dipanen.

"Jika belum panen mah pasti akan selalu khawatir jika tak menginap di kebun. Untuk saat ini, saya harus rela siang malam terus-terusan berada di kebun untuk menjga tanaman cabai daetri serangan hama serta menjaga dari aksi pencurian dengan cara ngaronda di kebun," ucap Enjang.

Baca Juga: Dua Panyajak Asal Tatar Galuh Sabet Juara Dalam Lomba Baca Puisi Sunda se Jabar-Banten

Meski merasa cape karena harus rela menghabiskan waktu di kebun, akan tetapi diakui Enjang hal itu tak membuatnya merasa terbebani.

Semua rasa cape akan terobati ketika dirinya sudah melakukan panen dan menjual hasil panennya dengan harga yang sangat tinggi.***

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x