Ikut Berperan Cegah Konflik Sosial, Sanggar Gema Binangkit Jatinunggal Mendapat Bantuan dari Kemensos

- 13 Juli 2022, 16:25 WIB
Seniman yang tergabung dalam Sanggar Gema Binangkit Jatinunggal Sumedang ikut berperan dalam meminimalisasi konflik sosial dengan pendekatan seni dan budaya.
Seniman yang tergabung dalam Sanggar Gema Binangkit Jatinunggal Sumedang ikut berperan dalam meminimalisasi konflik sosial dengan pendekatan seni dan budaya. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna /

KABAR PRIANGAN - Seniman dan budayawan Jatinunggal Sumedang, yang tergabung dalam Sanggar Gema Binangkit ikut serta berperan meminimalisir konflik sosial, seperti tawuran dan kriminalitas lainnya, di kalangan remaja, 

Salah satu peran sanggar, diantaranya melakukan pola pendekatan dengan memperkenalkan seni dan budaya pada remaja atau pelajar.

Ratusan remaja di wilayah Jatinunggal, termasuk didalamnya para pelajar diajak untuk aktif berkesenian di sanggar tersebut, secara rutin.

Baca Juga: Wabup Sumedang Dorong Lulusan Ikopin University Jadi Enterpreneur  Baru

Ketua Sanggar Gema Binangkit yang juga seniman senior Sumedang, M Juyaman menyebutkan, keberadaan Sanggar Gema Binangkit yang berdiri sejak tahun 2020 itu, kini menjadi wadah aktivitas seni tradisional untuk masyarakat di wilayahnya.

"Fenomena konflik sosial bisa terjadi dimana-mana. Seperti kenakalan remaja contohnya, harus bisa dicegah oleh berbagai kalangan. Termasuk oleh pelaku seni dan budaya," ujar Juyaman, Rabu, 12 Juli 2022.

Kata Juyaman, melakukan aktivis seni dan budaya secara rutin diyakini bisa meminimalisir konflik sosial di masyarakat. Oleh karenanya Sanggar Gema Binangkit sangat intensif untuk menjadi wadah aktivitas seni dan budaya tersebut.

Baca Juga: Bantuan MRU dari Kementan RI Diharapkan Dapat Mengoptimalkan Produksi Padi di Sumedang

Ia menyebutkan baru-baru ini, Sanggar Gema Binangkit mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial untuk mendukung peran serta seniman dalam mencegah konflik sosial.

Juyaman menyebutkan bantuan hibah dari Kementerian Sosial itu berupa seperangkat alat kesenian tradisional, kostum upacara adat bahkan sarana penunjang warung jajanan untuk anggota sanggar yang rutin melakukan latihan kesenian di sanggar tersebut, dengan nominal bantuan Rp50 juta.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x