Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengancam akan memberhentikan kepala sekolah (Kepsek), yang memungut uang bangunan saat pendaftaran siswa baru.
Bupati menegaskan, apapun alasannya pihak sekolah jangan memungut uang dengan dalih uang bangunan atau apapun jenisnya kepada para orang tua yang mendaftarkan anaknya masuk ke jenjang SMP.
“Pokoknya jangan dulu membicarakan uang bangunan, meskipun dengan dalih dari komite. Siswa terima dulu sesuai dengan aturan. Tetapi jangan ada syarat harus bayar dulu uang bangunan, berapa pun nilainya," ujar Bupati di Kantor Bappeda, Rabu 13 Juli 2022.
Baca Juga: Bupati Garut Buka Turnamen Sepakbola Danrem Cup ke 6 Tahun 2022
Ia menuturkan, jika kepala sekolah terus membicarakan perihal uang bangunan. Maka 1 Agustus ini, kepala sekolah yang bersangkutan akan diganti, dan akan kembali ditugaskan menjadi guru pengajar.
Bupati menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan apabila ada kepala sekolah SMP Negeri di kabupaten Garut, yang sengaja mendahulukan uang bangunan atau dalih apapun untuk mencari keuntungan akan dicabut kembali jabatan sebagai kepala sekolah.
"Kepala sekolah adalah tugas tambahan guru. Saya tidak main-main, seumpamanya ada yang sudah terlanjur memungut. Saya tegaskan akan menggantinya,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Pastikan Abdul Fatah Siswa SMK di Garut Meninggal Karena Kecelakaan
Bupati mengaku, pernah menerima keluhan dari warga terkait pungutan saat akan mendaftarkan anaknya sekolah ke SMP.
Sehingga dirinya meminta kepada seluruh kepala sekolah SMP Negeri dikabupaten Garut dengan dalih apapun jangan dulu membicarakan uang bangunan sekolah.
