KABAR PRIANGAN - Ribuan tenaga kesehatan (Nakes) dan tenaga non-kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya melakukan aksi unjuk rasa di lapangan gedung Bupati Tasikmalaya, Kamis, 14 Juli 2022.
Kedatangan mereka ini untuk menuntut kepada Pemkab Tasikmalaya agar para Nakes dan Non-nakes ini diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa syarat.
Para honorer tenaga kesehatan dan non kesehatan ini menilai, selama ini pemerintah daerah hingga pemerintah pusat mengabaikan nasib mereka yang status kerjanya terkatung-katung tanpa kejelasan hingga bertahun-tahun.
Padahal selain sudah mengabdi secara penuh hati meski statusnya hanya honorer, mereka juga ditempatkan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan kesehatan masyarakat, khususnya kemarin saat penanggulangan covid-19 menyerang.
Keresahan mereka muncul manakala pemerintah pusat berencana menghapuskan tenaga honorer pada tahun 2023.
Padahal diketahui, selama ini mayoritas tenaga kesehatan dan non-kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya yang jumlahnya mencapai 1.275 lebih merupakan tenaga honorer.
Baca Juga: Tujuh Oknum Anggota Kelompok Motor Diancam Hukuman Tiga Bulan
Mereka meliputi bidan, perawat, apoteker, tenaga administrasi hingga sopir ambulan yang bekerja di 40 puskesmas dan 1 rumah sakit pemerintah daerah.