Dua Mahasiswi Uniga Ciptakan Inovasi Pengaturan Lampu Stopan di Garut

- 15 Juli 2022, 18:46 WIB
Dekan Fakultas Teknik Uniga, Muchtar, memperlihatkan maket atau prototipe lampu stopan dengan menggunakan sistem pengaturan sensor kamera yang dipercaya bisa lebih epektif dibanding sistem yang digunakan selama ini yang hanya menggunakan sistem waktu.
Dekan Fakultas Teknik Uniga, Muchtar, memperlihatkan maket atau prototipe lampu stopan dengan menggunakan sistem pengaturan sensor kamera yang dipercaya bisa lebih epektif dibanding sistem yang digunakan selama ini yang hanya menggunakan sistem waktu. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

Ia mengatakan, pembuatan sistem pengaturan lampu stopan ini dilatarbelakangi keprihatinannya atas kesemrawutan yang masih sering terjadi akibat terjadinya antrian panjang kendaraan di kawasan stopan.

Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan dengan berdasarkan waktu dan untuk semua arah waktu yang diberikan sama. 

"Saya selalu melihat di sekitar stopan Jalan Terusan Pembangunan yang selalu terjadi antrean kendaraan dari arah Pemkab atau Rancabogo. Sedangkan dari arah Jayaraga, tak begitu banyak kendaraan yang antre bahkan kadang-kadang kosong sama sekali tapi waktu nyala lampu hijau sama saja dengan arah yang dari arah Pemda," ucap Muchtar.

Baca Juga: Bupati Garut Buka Bimbingan Akreditasi RS Medina Bersama LARS-DHP

Prihatin dengan kondisi seperti itu, katanya, ia pun kemudian berdiskusi dengan salah seorang dosen bernama Dasep Riswandi untuk mencoba mencari solusi dengan memanfaatkan ilmu yang dimiliki dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik.

Dibawah bimbingan Dasep, dua mahasiswa Fakultas Teknik Uniga yakni Shelmy Luthfi Fathur Rachman dan Iqbal Nur Rizkiana pun mencoba membuat sebuah inovasi hingga akhirnya tercipta karya berupa lampu stopan dengan sistem pengaturan menggunakan sensor kamera.

Dengan sistem ini, tambahnya, pengaturan nyala lampu stopan tak lagi berdasarkan waktu tapi disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang berada di setiap arah. Pada arah yang kendaraannya lebih banyak, maka lama nyala lampu hijau akan lebih panjnag dinading arah lain yang jumlah kendaraannya lebih sedikit.

Baca Juga: DPRD Garut Gelar PAW Anggota Fraksi Partai Hanura

Menurut Muchtar, di Jawa Barat bahkan di Indonesia sepertinya belum ada lampu stopan yang menggunakan sistem seperti hasil karya mahasiswanya itu. Sepengetahuannya, sistem lampu stopan seperti ini baru digunakan di negara Australia. 

Lebih jauh ia mengungkapkan, hasil karya mahasiswanya itu sudah pernah diikutsertakan dalam ajang kompetisi robotik tingkat internasional di Hotel Hosrison Bandung belum lama ini.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x