KABAR PRIANGAN - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, pada Rabu 20 Juli 2022, kasus aktif covid-19 di Kota Santri ini mencapai 54 kasus.
Bahkan berdasarkan data evaluasi mingguan Pusat Informasi dan Kordinadi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), dalam sepekan terakhir, Kota Tasikmalaya masuk sepuluh besar penambahan kasus aktif tertinggi di Jawa Barat.
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang terus meningkat hingga masuk sepuluh besar kasus aktif tertinggi di Jawa Barat ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, Rabu, 20 Juli 2022.
Namun demikian kata Asep, peningkatan kasus aktif di Kota Tasikmalaya tersebut masih belum mencapai puncaknya.
Karena ujar dia, melihat secara nasional penambahan kasusnya masih sangat tinggi.
Sementara di Kota Tasikmalaya sendiri lanjut Asep, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, akan termasuk kategori mengalami puncak kasus, jika secara nasional kasus sudah justru menurun.
"Di Kota Tasikmalaya itu akan seperti itu. Nah sekarang nasional masih terus merangkak naik, kota Tasikmalaya juga akan tardampak. Tapi nanti ketika nasional sudah mengalami masa puncak, lalu menurun. Nah disitulah baru Kota Tasikm alaya masuk kepada masa puncak," jelas Asep.
Walaupun belum pada fase puncak jelas Asep, sejak seminggu terahir peningkatan kasus aktif di Kota Tasikmalaya memang cukup lumayan.
Dimana dari data tanggal 18 Juli kemarin, sejak seminggu sebelumnaya terjadi peningkatan kasus aktif covid-19 hampir sebanyak 40 kasus.
Baca Juga: Kerugian Akibat Longsor di Cimuncang Garut Kota Capai Rp5 Miliar
Penambahan kasus tersebut lanjut dia, terjadi berdasarkan hasil tracing dari kontak erat yang keluarganya ada yang positif dan yang lainnya positif juga karena penularan.
Kemudian dari hasil skrining kemudian terdeteksi positif walaupun tidak bergejala. Juga ada yang dari pasien sakit seperti flu, demam sakit kepala, pegal-pedal dan yang lainnya dan ketika diperiksa ternyata positif covid.
"Nah dari beberapa kasus seperti itulah angka penambahan kasus aktif di Kota Tasik terus bertambah," katanya.
Baca Juga: Dua ASN di Sumedang Pingsan Saat Kebakaran di Lantai 3 Gedung IPP, Evakuasi Berlangsung Dramatis
Adapun kata dia, untuk saat ini pasien aktif diantaranya ada yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya. Namun yang dirawat itu bukan karena covidnya akan tetapi lebih karena penyakit terdahulunya.
Sehingga ujar dia, walau terjadi penambahan kasus, ruang isolasi pasien aktif covid-19 di Kota Tasikmalaya posisinya relatif aman.
"Memang untuk varian covid yang terjadi sekarang, gejalanya ringan tetapi akan menjadi sedang hingga berat bilamana terkena kepada padien lansia, yang belum divaksin dan yang punya komorbit," ujar Asep.
Baca Juga: Setelah Dinyatakan Bebas Bersyarat, Habib Rizieq Shihab (HRS) Siap Lanjutkan Misi yang Tertunda
Dengan adanya peningkatan kasus di Kota Tasikmalaya, kata dia, respon masyarakat untuk divaksin kembali meningkat. Dimana dalam satu minggu bisa mencapai dua ribu orang.
"Padahal sebelumnya atau saat kasus covid melandai, yang divaksin dalam seminggunya paling ratusan. Sekarang peningkatannya bisa mencapai tiga kali lipat," ujar Asep.
"Termasuk untuk pelayanan vaksin ke puskesmas juga sekarang cukup tinggi dimana yang biasanya hanya tiga-lima orang sekarang bisa 50 orang artinya jika dikalikan sekian puluh puskesmas maka jumlah yang di vaksin di puskesmas juga penambahannya cukup tinggi," ujarnya menambahkan.
Ditemui terpisah, terkait penambahan kasus aktif di Kota Tasik, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selain masyarakat umum, Ivan juga meminta lingkungan pendidikan atau sekolah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka seratus persen agar menerapkan prokes dengan ketat.
"Covid-19 masih ada, kemudian ada varian baru. Kami ingatkan masyarakat termasuk di lingkungan sekolah yang kini menjalankan PTM secara penuh jangan abai protokol kesehatan,"ujar Ivan, Rabu 20 Juli 2022.
Baca Juga: Barcelona Bermain Agresif Taklukkan Inter Miami 6-0 Pada Laga Uji Coba Pramusim 2022
Menurut Ivan, pihaknya sudah menugaskan Dinas Pendidikan Kota Tasik untuk melakukan monitoring ke sekolah terkait hal itu. "Disdik sudah kami imbau untuk memonitor ke sekolah-sekolah," kata Ivan.***