Network
KABAR PRIANGAN - Suasana haru terlihat ketika sejumlah anak kelas satu membuat tulisan "Aku Sayang ibu" yang dibalas orangtua dengan memberikan pelukan dan doa serta memberikan sebuah hadiah untuk sang anak.
Kejadian tersebut terjadi di Sekolah Dasar (SD) Pengadilan Jalan Tarumanagara, Tawangsari Kota Tasikmalaya pada kegiatan peringati Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
Kegiatan itu sekaligus hari teakhir Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2022-2023, Sabtu 23 Juli 2022.
"Peringatan HAN tahun ini kita isi dengan kegiatan kreatifitas anak untuk ayah dan bundanya yang disambut orangtuanya dengan doa dan pelukan," ujar Wine Andriani, salah seorang guru.
Selain memperingati HAN ujar Wine, kegiatan tersebut juga sebagai tanda berakhirnya masa pengenalan sekolah khusus untuk siswa kelas satu.
"Karena mulai Senin besok, para siswa sudah harus mengikuti kegiatan sekolah dengan mandiri. Anak-anak hanya boleh diiantar sampai gerbang dan dijemput waktu pulang," ujarnya.
Baca Juga: Didapuk Jadi Kapten Persib Bandung, Begini Tekad Marc Klok Saat Hadapi Bhayangkara FC
Selain itu lanjut dia, pada momen terakhir masa kegiatan MPLS, pihak sekolah bersama komite berinisiatif untuk melakukan kegiatan kecil tapi bermakna untuk anak- anak agar bisa saling menghargai dan meghormati baik kepada orangtua maupun sesama.
Apala lagi lanjut Wine, dengan adanya kasus perundungan (Bullying) pada anak yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu, membuat pihak sekolah dan para guru sangat prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut.
"Ini tentunya menjadi PR bagi kami agar membuat anak-anak bisa berani untuk mengatakan tidak saat mendapatkan hal yang menganggu dirinya, termasuk saat bersosialisai dan bergaul dengan teman-temanya agar tidak berlebihan," katanya.
Baca Juga: Gonjang-ganjing Isu Pengunduran Diri AKP Rita Yuliana dan Kedekatannya dengan Irjen Pol Ferdy Sambo
Pihaknya juga lanjut Wine, berupaya terus mendidik dan memberikan arahan kepada semua siswanya, untuk bisa saling menyayangi, saling menjaga, dan saling komunikasi bersama teman-temannya dengan cara yang positif.
“Kepada siswa kami selaku guru mengjarkan bagaimana bersikap dengan teman sebaya, dengan yang lebih tua, dan yang lebih muda," ujarnya.
"Di hari anak nasional ini, saya harapkan penerus bangsa ini bukan hanya berprestasi akademis saja tapi mampu menjadi anak yang berahlak, berkarakter kuat, juga bisa menjadi teladan bagi teman sebayanya di lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya," katanya.
Baca Juga: Fitur Baru Whatsapp: Sembunyikan Status Online dan Menyimpan Pesan Temporer. Begini Caranya
Medina Almunarwoh (39) salah satu orangtua siswa mengatakan, selaku orangtua dirinya akan tetap mengawasi pergaulan anaknya hingga bisa bergaul secara wajar dan membekali anaknya untuk berani mengatakan tidak saat mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh.
"Selaku orang tua saya sangat prihatin atas kejadian perundungandi Kabupaten Tasik. Agar jangan sampai teradi kembali, pengawasan agar anak-anak bisa bergaul secara wajar," katanya.
Apalagi lanjut dia, selama dua tahun pandemi covid19, anak-anak cenderung menjadi pribadi yang penyendiri dan kurang bersosialiasi dengan teman-temannya.
Baca Juga: Agus Rajasa Siadari Pimpin DPC Peradi Tasikmalaya untuk Kedua Kalinya, Periode 2022-2027
Sehingga kata dia, dirinya berharap di momen hari anak nasional 2022 ini, semua anak di indonesia muiai bisa kembali bersosialisasi secara normal.***
