Jembatan Rawayan Terdampak Banjir Garut Kini Sudah Kembali Tersambung

- 27 Juli 2022, 20:23 WIB
Petugas gabungan mengerjakan pembangunan jembatan rawayan di wilayah Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi yang terputus akibat tersapu banjir akibat luapan Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu.
Petugas gabungan mengerjakan pembangunan jembatan rawayan di wilayah Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi yang terputus akibat tersapu banjir akibat luapan Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu. /kabar-priangan.com/Aep Hendy./

KABAR PRIANGAN - Banjir yang beberapa waktu lalu menerjang sejumlah wilayah di Garut juga telah menyebabkan puluhan jembatan rusak dan terputus. 

Salah satu jembatan yang terputus saat itu adalah jembatan rawayan yang menghubungkan Kelurahan Lengkongjaya Kecamatan Karangpawitan dengan Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

Kini, jembatan tersebut sudah tersambung kembali dan bisa dipergunakan untuk meyebrangi sungai kembali. Hal ini tentu sangat disambut baik warga yang kesehariannya sangat tergantung pada keberadaan jembatan itu.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Garut Menurun, Banyak Kasus Diselesaikan Kekeluargaan

"Setelah diperbaiki, Alhamdulillah jembatan rawayan di Desa Sukasenang sejak sore hari ini sudah bisa dipergunakan lagi," ujar Ketua Harian Jabar Quick Response (JQR), Reggi Munggaran, Rabu, 27 Juli 2022.

Dikatakannya, pengerjaan pembuatan jembatan sepanjang 60 meter yang sebelumnya rusak akibat tersapu banjir dilakukan selama empat hari. 

Kini warga yang hendak beraktifitas baik dari Kelurahan Lengkongjaya maupun Desa Sukasenang tidak perlu lagi menggunakan perahu karet untuk bisa menyebrangi Sungai Cimanuk. 

Baca Juga: Bupati Garut: KKN Mahasiswa Uniga Diharapkan jadi Agen Perubahan di Masyarakat

Disampaikan Reggi, pembangunan jembatan melibatkan petugas gabungan dari berbagai unsur seperti JQR, pasukan dari Zipur TNI, Polairud, Faji Garut, Gerhana, dan juga warga masyarakat sekitar yang dikomandoi langsung oleh ahli pembangunan jembatan Vertical Rescue. 

Sebelumnya, tim juga telah melakukan pembersihan sisa-sisa material banjir di sekitar area jembatan yang putus.Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut bisa dilakukan dengan cepat dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp75 juta. 

Anggaran ini berasal dari bantuan Gubernur Jawa Barat yang didistribusikan oleh JQR ke Vertical Recue untuk dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan seperti seling dan lainnya.

Baca Juga: SMPN 1 Garut Raih Penghargaan Sekolah Ramah Anak Tahun 2022

"Kami dapat pastikan jembatan rawayan ini aman untuk dilalui anak sekolah maupun warga. Apalagi saat ini, jembatan dibangun 2 meter lebih tinggi dibanding sebelumnya agar bila Sungai Cimanuk kembali meluap tidak kembali terdampak," katanya.

Reggi juga memastikan jembatan tersebut kuat digunakan paling tidak selama lima tahun. Dengan demikian, bila terjadi keterlambatan dalam pembangunan jembatan permanen, warga masih bisa mengaksesnya dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Puluhan Anggota HPDKI Ontrog Gedung DPRD Pertanyakan Perda Pelestarian Domba Garut

Masih menurut Reggi, pihaknya memang memprioritaskan pembangunan jembatan rawayan yang di Banyuresmi ini dibanding yang lainnya. Hal ini tentu bukannya tanpa alasan karena jrmbatan ini betul-betul darurat dan harus segera dibangun karena menjadi akses utama pendidikan, ekonomi, dan kesehatan warga.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x