Depresi Karena Penyakit, Wanita Muda di Garut Mengakhiri Hidup

- 14 Agustus 2022, 20:17 WIB
Warga Garut, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita Korban diduga kuat nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.
Warga Garut, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita Korban diduga kuat nekat bunuh diri dengan cara gantung diri. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Warga Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kecamatan Leles, Minggu, 14 Agustus 2022 dikejutkan dengan penemuan mayat seorang warga sekitar. Korban diduga kuat nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Kapolsek Leles, Iptu Erwin Hermawan, menyebutkan, pada Minggu sore sekitar pukul 15.45 WIB, pihaknya telah menerima laporan terkait adanya penamuan mayat seorang warga. Korban diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang.

"Korban berinisial SR, berjenis kelamin perempuan dengan usia 30 tahun. Korban merupakan warga RT 03 RW 01, Kampung Leuweungtiis, Desa Haruman, Kecamatan Leles," ujar Erwin.

Baca Juga: KKN Mahasiswa ITG Garut Gelar Seminar Literasi Digital

Diungkapkannya, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi tergantung oleh keponakannya bernama Deva. Korban ditemukan di bagian dapur rumah dalam kondisi sudah tergantung dengan tali tambang.

Dari keterangan saksi, tuturnya, awalnya ia bersama korban berada di dalam rumah berdua. Sekitar pukul 15.30, Deva pergi ke warung dengan maksud untuk membeli makanan sedangkan korban saat itu pergi ke dapur dengan alasan mau mengambil air minum.

Namun saat saksi kembali ke rumah, katanya, ia tak menemukan korban di ruang depan sehingga saksi memutuskan untuk mencarinya ke dapur. Alangkah terkejutnya saksi ketika melihat di dapur, bibinya sudah dalam kondisi tergantung.

Baca Juga: Penggeledahan di Gedung Dewan Tak Kooperatif, Pimpinan DPRD Garut Bisa Disanksi

Erwin menyampaikan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diduga sengaja menggantung dirinya sendiri akibat depresi yang dialaminya. Hal ini dikarenakan selama ini korban menderita penyakit yang tak kunjung sembuh sehingga membuatnya putus asa.

Korban, tambah Erwin, sudah lebih dari setahun terakhir menderita penyakit gula basah. Pihak keluarga sudah mencoba membawanya berobat ke sana ke mari akan tetapi penyakit yang diderita korban tak kunjung sembuh.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x