Baca Juga: Kenali Ciri-ciri dan Gejala Penyakit Cacar Monyet. Di Afrika, 1 dari 10 Penderita Meninggal Dunia
Pedagang di pasar juga mengeluhkan sepi pembeli. Soalnya kan orang sudah pada punya telurnya dari BPNT PKH," ucap Enung.
Disinggung mengenai niat Pemerintah Kota Tasikmalaya yang akan kembali bekerja sama dengan Pemkab Blitar, Jawa Timur, untuk pemenuhan telur di Kota Tasikmalaya, Enung mengatakan kerja sama dengan Blitar sudah dilakukan dari dulu secara B to B.
"Ya memang akan ditambah kerja samanya dengan Blitar dan akan difasilitasi oleh pemkot. Soalnya kan produksi telur di Kota Tasikmalaya tidak mungkin memenuhi kebutuhan. Namanya juga kota, produksinya terbatas," kata Enung.
Lanjut Enung, penyaluran BPNT PKH seharusnya tidak sekaligus namun dijadwal agar pasokan di lapangan tidak habis.
"Penyalurannya lebih baik dilakukan bertahap agar harga pasar tak terlalu terganggu signifikan. Kalau sekarang kan terasa sekali. Selain itu, lebih baik bantuannya diberikan secara tunai, jadi perekonomian di pasar tetap berjalan," kata Enung.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Dr Iendra Sofyan ST, MSi, mengatakan, harga telur di pasaran memang terus naik. Hal itu dipicu harga pakan ayam dan harga bibit yang juga naik.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Kota Bandung dan Sekitarnya, Kamis 25 Agustus 2022
"Telur sudah sejak empat bulan lalu harganya melonjak dari mulai harga Rp 22.000 per Kg. Namun setelah itu stagnan di harga Rp 25.000-Rp 28.000. Dan sekarang di angka Rp 29.000-Rp 30.000. Itu kami lihat sebagai satu normalitas baru karena harga pakan ayam dan bibit naik. Jadi saya kira sangat sulit untuk kembali ke harga Rp 22.000 per Kg," ujar Iendra.