KABAR PRIANGAN - Harga telur ayam di pasar wilayah Kabupaten Ciamis kini cukup tinggi sekitar Rp 31.000-Rp 32.000 per Kg. Selain permintaan yang banyak, harga pakan yang cukup mahal disinyalir menjadi faktor penyebab harga telur melonjak.
Upaya mengatasi hal tersebut, Pemkab Ciamis resmikan pabrik pakan mini feedmill di Dusun Cigebot, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Rabu 24 Agustus 2022.
Pabrik tersebut dibangun atas kerja sama Pemkab Ciamis, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, dan Koperasi Produsen Peternak Ayam Petelor Ciamis (P2APC).
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis Syarif Nurhidayat mengatakan, saat ini Ciamis berada di urutan empat produksi ayam petelur di Jawa Barat dengan produksi 25.000-30.000 ton telur per tahun. Sedangkan kebutuhan Ciamis sekitar 8.000 ton, sisanya dipasarkan di wilayah Priangan timur.
"Memang salah satu kendala peternak ayam petelur adalah pakan yang cukup mahal. Saat ini
pabrik pakan diresmikan secara kolaborasi. Kami membangun gedung, tanahnya
dari P2APC, sedangkan mesinnya dari Bank Indonesia," ujar Syarif.
Pabrik pakan mini feedmill ini mampu memproduksi pakan hingga 4 ton per jam atau sekitar 40 ton per hari. Dengan adanya pabrik pakan ini, lanjut Syarif, diharapkan ke depan dapat menekan harga telur. Tinggal bagaimana mengatur kebutuhan pakan dari peternak.
Baca Juga: Pulang Berjualan, Warga Karangkamulyan Ciamis Jadi Korban Tersambar Kereta Api Bandung-Solo
Harga pakan yang diproduksi pun jauh lebih murah dibandingkan pakan dari pabrik besar atau lebih murah sekitar 17 persen. "Selisihnya Rp 1.000. Untuk pakan dari pabrik itu harganya Rp 7.600, sedangkan disini Rp 6.500. Bahan baku masih dari lokal, sementara itu cukup melimpah,"
kata Syarif.