Mentan Minta Garut Siapkan 10 Juta Bibit Kopi Untuk Disebar ke Seluruh Indonesia

- 28 Agustus 2022, 19:32 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau lokasi pembibitan kopi di wilayah Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Garut, Minggu, 28 Agustus 2022. Dalam kesempatan tersebut SYL minta Kabupaten Garut menyiapkan 100 juta bibit pohon kopi untuk disebar ke seluruh Indonesia.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau lokasi pembibitan kopi di wilayah Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Garut, Minggu, 28 Agustus 2022. Dalam kesempatan tersebut SYL minta Kabupaten Garut menyiapkan 100 juta bibit pohon kopi untuk disebar ke seluruh Indonesia. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mendorong pengembangan kopi agar Indonesia menjadi negara nomor satu penghasil kopi dunia. Jawa Barat termasuk Garut merupakan salah satu penghasil benih kopi nasional dengan jumlah cukup besar. 

Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau nursey (tempat pembibitan) benih kopi di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten, Minggu, 28 Agustus 2022. 

Menurutnya, Garut merupakan daerah penghasil benih kopi dengan kualitas sangat baik. Oleh karenanya ia meminta Garut untuk menyiapkan 10 juta bibit kopi untuk disebar di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: DLH Garut Tangani Sampah dengan Menggaungkan Budidaya Maggot

"Lima bulan ke depan, saya minta Garut untuk menyiapkan 10 juta bibit kopi. Bibit kopi dari Garut ini akan kami sebarkan untuk ditanam di seluruh Indonesia," ujar YSL langsung di hadapan Bupati Garut, Rudy Gunawan. 

Dikatakannya, pada tahun 2022, target produksi benih kopi Jawa Barat termasuk dari Garut mencapai 3 juta batang. Produksi kopi Jawa Barat terus berkembang pesat, di mana pada Januari-Maret 2022 total penanaman mencapai 499 ribu batang.

Kemudian, tuturnya, bertambah lagi pada April-Junuari 2022 sebanyak 1,01 juta batang, Juli-September 300.000 batang dan pada Oktober-Desember mencapai 900.000 batang. Dengan capaian tersebut, selama ini Jabar masuk sepuluh besar kawasan pengembangan Kopi di Indonesia. 

Baca Juga: Ubah Stigma Negatif Game Online, ESI Garut Gelar Piala Kemerdekaan

Disampaikannya, secara nasional luas areal kopi nasional pada tahun 2021 mencapai 1,26 juta hektare yang terdiri dari luas kopi perkebunan rakyat (PR) seluas 1,23 juta hektare atau 98 persen dan perkebunan besar (PB) seluas 0,03 juta hektare atau 2 persen. 

Inovasi bibit kopi harus dapat dikembangkan di berbagai daerah sehingga Indonesia yang saat ini menduduki posisi ketiga produksi kopi internasional dapat dengan cepat menduduki posisi pertama ke depannya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x