"Namun demikian, Kementan sejak tahun 2020 mulai menggencarkan kegiatan BUN500 yakni penyediaan benih uggul bermutu tanaman perkebunan 500 juta batang," ucap Andi.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga, menyampaikan apresiasi untuk Mentan SYL yang berkomitmen untuk membagikan pusat pembenihan bibit kopi di Kabupaten Garut.
Mentan bahkan menargetkan Garut dalam 5 bulan ke depan bisa menyiapkan 10 juta bibit kopi untuk disebar ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Polres Garut Tetapkan Sopir Angdes Penabrak Kerumunan Siswa SD Jadi Tersangka
Menyikapi target yang diberikan SYL itu, Beni mengaku pihaknya siap menyiapkan 10 juta bibit kopi dalam kurun waktu 5 bulan. Saat ini di Kabupaten Garut sudah memiliki petani penangkar sehingga penyediaan bibit tidak akan sulit.
Diungkapkan Beni, selama ini pihaknya baru bisa menyuplai 2 juta bibit kopi per tahun. Namun karena saat ini tempat pembibitan telah berkembang, maka sekarang akan dijadikan pusat pembibitan bahkan untuk menyuplai ke wilayah lain di Indonesia seperti keinginan SYL.
"Pengembangan pembibitan kopi akan terus kita kembangkan di antaranya di wilayah Kecamatan Cisurupan, Cikajang, Bayongbong, dan Samarang," kata Beni.
Baca Juga: Wakil Bupati Garut Sebut Korban Kecelakaan Sejumlah Siswa SD Ditangani dengan Baik
Lebih jauh Beni menambahkan, penyediaan lahan untuk tempat pembibitan kopi di Garut pun cenderung mudah. Hal ini dikarenakan untuk tempat pembibitan ini kebutuhan lahannya tak banyak.
Ia mencontohkan, untuk lahan sekitar 100 tumbak bisa muat sampai 900 pohon. Kalau untuk 10 juta bibit, berarti hanya dibutuhkan sekitar 4-5 hektare lahan dan itu masih banyak tersedia di Garut.***