Waspada! BKP Garut Temukan Buah-buahan dan Sayuran yang Mengandung Zat Berbahaya Beredar di Pasaran

- 29 Agustus 2022, 19:07 WIB
Petugas BKP Garut melalukan pengecekan buah-buahan dan sayuran di Pasar Lewo Kersamanah untukastikan ada tidaknya kandungan zat berbahaya beberapa waktu lalu.
Petugas BKP Garut melalukan pengecekan buah-buahan dan sayuran di Pasar Lewo Kersamanah untukastikan ada tidaknya kandungan zat berbahaya beberapa waktu lalu. /kabar-priangqn.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Garut memberikan peringatan agar warga tak sembarangan membeli dan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang dijual di pasaran. 

Hal ini menyusul adanya buah-buahan dan sayuran yang ditemukan mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi.

"Kami telah melakukan pengecekan di sejumlah titik. Hasilnya ditemukan adanya sejumlah buah-buahan dan sayuran yang mengandung zat berbahaya," ujar Kepala BKP Garut, Haeruman, Senin, 29 Agustus 2022.

Baca Juga: Disdukcapil Garut Tegaskan Pembuatan Administrasi Kependudukan Gratis

Disebutkannya, buah-buahan dan sayuran yang mengandung zat berbahaya itu ditemukan dijual bebas di pasaran saat pengecekan dilakukan. Pengecekan di antaranya dilakukan di Pasar Lewo, Kecamatan Kersamanah, beberapa hari lalu.

Haeruman mengatakan, buah-buahan yang dijual dipasaran dan diketahui mengandung zat berbahaya itu di antaranya anggur. Berdasarkan hasil pengecekan, buah anggur itu mengandung formalin yang tentunya bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Selain anggur, tutur Haeruman, pihak ya juga menemukan buah apel yang juga mengandung zat berbahaya. Berbeda dengan anggur, zat berbahaya yang ditemukan dalam apel yakni lilin.

Baca Juga: Hadir di Garut, Smartfren Wow, Buka Peluang Untuk UMKM dan Kreator Lokal

"Penggunaan formalin dalam untuk anggur dan lilin untuk apel, tujuannya sama yakni untuk mencegah agar tidak cepat busuk. Kedua bahan ini tentu dapat membahayakan kesehatan jika sampai terkonsumsi apalagi dalam jangka waktu lama," katanya.

Sedangkan untuk sayuran, ungkap Haeruman, pihaknya menemukan kandungan pestisida pada cabai atau cengek. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x