Puluhan Awak Sopir Tangki Depot BBM Pertamina Tasikmalaya Lakukan Aksi Mogok Kerja

- 5 September 2022, 15:51 WIB
Puluhan awak sopir tangki depit BBM Pertamina Tasikmalaya terlihat hanya bergerombol di halaman depan Depit BBM Pertamina Jalan Garuda Kota Tasikmalaya, Senin 05 September 2022.*
Puluhan awak sopir tangki depit BBM Pertamina Tasikmalaya terlihat hanya bergerombol di halaman depan Depit BBM Pertamina Jalan Garuda Kota Tasikmalaya, Senin 05 September 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Puluhan pekerja yang tergabung dalam Serikat Buruh Migas Tasikmalaya yang beraliansi pada PSB Migas KASBI melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari kerja yang dimulai sejak Senin 5 September 2022 hingga Rabu 7 September 2022.

Puluhan buruh yang terdiri dari awak mobil tangki, tenaga kerja jasa penunjang, tenaga jalur pipa, patra jasa dan yang lainnya melakukan aksi mogok kerja dengan hanya bergerombol didepan halaman luar depot BBM Pertamina Tasikmalaya sejak pagi hingga sore hari.

Ketua Serikat Buruh Migas Tasikmalaya Gandung Cahyono mengatakan, aksi mogok kerja buruh tersebut merupakan puncak dari kekecewaan buruh yang selama ini menuntut kenaikan upah dari perusahaan yang selama ini mereka anggap dibawah rata-rata.

Baca Juga: Jadwal Konser Musik Denny Caknan Penyanyi Asli Ojo Dibandinke Selama Bulan September 2022

"Kami melakukan aksi mogok kerja ini sebagai bentuk tuntutan dimana sebelumnya kita telah melakukan sejumlah aksi penyesuaian upah seperti di Balaikota dan DPRD terkait upah yang masih menggunakan sekala upah UMK," ujarnya.

Sementara ujar dia, para awak atau supir tangki bekerja di Depot BBM Pertamina Tasikmalaya ini merupakan pekerja berdasarkan resiko. Yang dalam undang-undang diatur bahwa untuk pekerja berdasarkan resiko, seharusnya perusahaan memberikan upah yang layak.

"Bahkan paktanya para pekerja awak tengki ini upahnya masih dibawah kawan-kawan yang bertugas klining servis. Ini kan sangat tidak adil," ujarnya.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Jamak Qashar yang Wajib Diketahui pada Saat Bepergian

Jadi lanjut dia, pihaknya merasa sangat miris sekali, ketika perusahan besar yang mengelola asset negara tapi dalam pengupahnya masih dibawah rata-rata.

Aksi mogok kerja sendiri ujar dia, rencananya akan dilakukan selama tiga hari khususnya oleh awak mobil tengki yang tergabung di pederasi Serikat Buruh Migas Tasikmalaya.

"Kalau tiga hari tidak ada titik temu, mogok kerja akan berkelanjutan dan kita akan melakukan aksi demo hingga ketingkat nasional," ujarnya.

Baca Juga: Jalani Debut Mengesankan Bersama Persib Bandung di Hadapan Bobotoh, Begini Kata Kiper Reky Rahayu

Adapun lanjut Gandung, total awak angkutan yang tergabung sebanyak 128 orang. "Kita menunggu respon dari perusahaan karena dari hasil audensi, diskusi hingga saat ini tidak ada titik temu. Di mana perusahaan berargumen bahwa perusahaan itu punya aturan sendiri sehingga mereka mengabaikan aturan perundangan yang berlaku," lanjutnya.

Disinggung masih adanya sesama buruh awak tangki yang tidak ikut dalam aksi mogok dan menjalankan aktivitas kerjanya seperti biasa, Gandung momposksikan posisinya sebagai pengkhianat.

"Mereka tidak peduli terhadap perjuangan kami, pada saat kami memperjuangkan hak mereka tapi justru mereka malah mau bekerja dengan iming-iming upah yang akan diberikan perusahaan. Kalau mereka punya hati harusnya mereka bergabung," ujar Gandung.

Baca Juga: 7 Korban G30S PKI atau Pahlawan Revolusi yang Dimasukkan ke Lubang Buaya, Berikut Ini Deretannya!

Dalam aksi tersebut sempat terjadi penghadangan terhadap sebuah kendaraan tangki milik pertamina oleh pekerja yang melakukan mogok. Namun berkat kesigapan petugas, aksi penghadangan bisa digagalkan.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x