KABAR PRIANGAN - Setelah sekian lama kondisi Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dinilai kumuh tidak terawat, kini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan segera membenahi lahan tersebut dengan anggaran cukup besar, mencapai Rp10 miliar dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sayangnya, bagi masyarakat Singaparna penataan Taman Alun-alun tersebut seharusnya bukanlah sebuah prioritas utama.
Sebab dalam pembahasan dan perencaaan program pembangunan/pembenahan kota Singaparna sejak awal, prioritas utama penataan kawasan Singaparna yakni dengan merelokasi Pasar dan Terminal Singaparna.
Perencanaan tersebut bahkan sudah dibahas melalui kegiatan FGD yang diselenggarakan pada 2013 di era Kepala Bappeda, H. Iwan Saputra kemudian H. Yosef Yustisiawandana.
Setelah melakukan relokasi Pasar dan Terminal Singaparna, baru menata Taman Alun-alun.
Tokoh masyarakat Singaparna, H. Teten Sudirman menjelaskan, pihaknya mempertanyakan apakah pembenahan Taman Alun-alun Singaparna itu prioritas utama?
Baca Juga: Sinopsis Film Noktah Merah Perkawinan, Rilis Hari Ini 15 September 2022 di Bioskop
Dia juga mempertanyakan, apakah sudah tepat sesuai dengan program prioritas pembenahan Singaparna, secara keseluruhan sebagai ibu kota Kabupaten Tasikmalaya?