KABAR PRIANGAN - Kawasan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna yang kondisinya kumuh dan semrawut terus mendapatkan sorotan dari berbagai komponen masyarakat.
Anggota DPRD Kab. Tasikmalaya dari daerah pemilihan Singaparna, Apip Ipan Permadi merasa prihatin atas kondisi semrawutnya kawasan Singaparna sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya.
Begitu juga masyarakat umum yang enggan memasuki kawasan Alun-alun Singaparna yang menjadi pusat ibu kota karena saking semrawutnya kawasan itu.
“Kalau mau ke Garut, saya mah lebih baik memilih jalan memutar ke Jalan Cipasung daripada harus melewati Alun-alun Singaparna,” kata Cecep, warga Tasikmalaya.
Dari pantauan KP, semrawutnya ibu kota kab. Tasikmalaya ini disebabkan karena posisi Alun-alun tersebut berhimpitan dengan pasar dan juga terminal.
Banyaknya delman dan angkutan umum yang menunggu penumpang di sekitar bunderan Singaparna ini membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.
Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Geser Pejabat Eselon Dua, Ini Nama dan Jabatan Baru Mereka
Keberadaan pasar dan terminal ini pun tak hanya membuat kondisi lalu lintas menjadi semrawut, tetapi juga membuat pemandangan di kawasan itu menjadi sareukseuk.