Wabup Garut Sebut Kerugian Akibat Bencana di Wilayah Selatan Capai Rp10 Miliar

- 25 September 2022, 17:05 WIB
Wabup Garut Helmi Budiman minta masyarakat waspada akan potensi bencana. Karena Garut merupakan wilayah rawan bencana.
Wabup Garut Helmi Budiman minta masyarakat waspada akan potensi bencana. Karena Garut merupakan wilayah rawan bencana. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyebutkan kerugian akibat bencana di wilayah selatan Garut mencapai Rp10 miliar. Ia mengimbau kepada masyarakat, yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu waspada dan hati-hati. Karena hujan yang saat ini terjadi baru awal musim. 

Ia menyebutkan, Kabupaten Garut ini merupakan wilayah rawan bencana, dan jenis bencana apapun ada di Garut, misalnya banjir, longsor, angin puting beliung, tsunami, dan lainnya. 

"Jadi masyarakat harus tetap waspada. Garut itu kabupaten yang rawan bencana. Mau di pesisir pantai atau pun di bendungan kita harus tetap waspada. Apalagi ketika hujan terus menerus," ujar Helmi Budiman seusai melantik pengurus mabiran gerakan pramuka Kecamatan Tarogong Kaler di SMK Wikrama, Sabtu 24 September 2022.

Baca Juga: Dampak Banjir Banjir Bandang dan Longsor di selatan Garut, Pasokan Air ke 1.529 Pelanggan PDAM Terganggu

Menurut Wabup, hujan yang terus menerus dengan waktu cukup lama perlu diwaspadai, apalagi bagi masyarakat yang berdekatan dengan sungai atau tebing rawan bencana.

"Wilayah garut selatan memang daerah rawan bencana," ucapnya. 

Berdasarkan hasil pantauanya ke lokasi banjir, Jumat, 23 September hingga Sabtu, 24 September 2022 dini hari. Helmi menyampaikan, untuk sementara kerugian mencapai ditaksir Rp10 miliar. Dan sampai saat ini di lapangan masih terus di data kerusakan kerusakan akibat banjir dan longsor tersebut, baik itu rumah, jembatan, ruas jalan, bangunan sekolah, lahan pertanian, mesjid, maupun fasilitas umum lainnya. 

Baca Juga: KPU Garut Mulai Laksanakan Sosialisasi Kepada Parpol

Helmi menegaskan, banjir dan longsor yang terjadi di wilayah selatan Garut itu disebabkan curah hujan tinggi, yang turun lebat dua hari berturut-turut cukup lama. 

"Dan penyebab lainya juga ada misalnya kerusakan alam. Banjir di Garut selatan bisa juga disebabkan kerusakan hutan.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x