Diskanak Sumedang Ajak Masyarakat Budidaya Ikan di Bioflok, Lebih Baik dari Konvensional

- 4 Oktober 2022, 18:31 WIB
Diskanak  Kabupaten Sumedang  mulai memperkenal tehnik budidaya ikan secara bioflok, bahkan masyarakat saat ini telah mencobanya.
Diskanak Kabupaten Sumedang  mulai memperkenal tehnik budidaya ikan secara bioflok, bahkan masyarakat saat ini telah mencobanya. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemkab Sumedang melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) mulai memperkenal tehnik budidaya ikan secara bioflok, bahkan masyarakat saat ini telah mencobanya.

Kabid Perikanan Diskanak Sumedang Rudi Hadian mengatakan bioflok adalah sistem budidaya ikan dengan menggunakan teknologi.

Ditambahkannya bioflok ini ditujukan untuk masyarakat yang memiliki keinginan budidaya ikan tetapi tidak memiliki kolam.

Baca Juga: Ratusan Penderita HIV AIDS di Sumedang Gagal Mendapatkan ARV, Ini Kendalanya

"Bioflok ini bentuknya bundar dan kolam nantinya dilapisi oleh terpal, namun tidak semua kolam yang bundar dikatakan bioflok karena budidaya ikan dengan bioflok ini menggunakan teknologi," ujar Rudi baru-baru ini.

Dikatakan Rudi, yang harus diperhatikan dari budidaya ikan dengan bioflok ini adalah keseimbangan antara oksigen dan amoniak yang dihasilkan ikan. Karena kalau pasokan oksigen kurang bukan tidak mungkin ikan akan mati.

Sementara itu untuk ikan yang saat ini bisa dikembangkan dengan bioflok adalah lele dan nila.

Baca Juga: Tingkat Hunian Apartemen dan Hotel Tiba Melati di Jatinangor Sumedang Meningkat, Ini Pemicunya

Diakui Rudi ada tiga unsur yang harus diperhatikan sebelum memulai budidaya ikan dengan sistem bioflok, yaitu probiotik, garam dan kapur dolomit.

Ketiga unsur ini sebelumnya harus disebar di kolam setelah itu digenangi air dan dibiarkan 10 hari baru ditebar benih ikan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x