Menurutnya, inisiasi dan kemauan dari anggota Kodim 0613/Ciamis untuk berbudidaya jamur suatu hal yang sangat keren karena untuk memulai hal yang baru sangat sulit kalau tidak ada kemauan.
"Ini sangat keren. Yang saya lihat inisiasi dan kemauan untuk anggota untuk mau memulai suatu hal yang baru itu sulit, tetapi kalau kita tidak mulai maka kita tidak bisa menularkan dan membesarkan," ucap Pangdam.
Baca Juga: Kronologis Sengketa Lahan Alun-alun Kawalu dan Sekitarnya Versi Kuasa Hukum Ahli Waris
Ditegaskan Kunto, TNI harus dinamis. Kemudian, terhadap pengusaha itu jangan selalu menjadi objek, tetapi harus menjadi objek.
"Kami dukung pemasaran makanan olahan jamur crispy masuk pasar modern. Kemudian, dijual juga di koperasi-koperasi. Selain di lingkungan TNI, juga boleh di koperasi lingkungan Polri," ucapnya.
Jenderal TNI bintang dua ini juga menggambarkan hidup seperti jamur. "Kalau melihat jamur itu lihat filosofinya. Dia berasal dari tempat yang mana menghasilkan suatu hal yang produktif. Sebetulnya jamur hidup itu Beliau (Sertu Hendar) yang jelas saya hargai," tuturnya.
Bicara suatu produksi, kata Pangdam, tetap juga harus melihat hasil produksi-produksi yang lain. Dimana itu menjadi suatu hal kompetisi dan harus mau bersaing untuk berkembang.
"Kita harus mau berkompetisi, kalau kita tidak mau bersaing tidak akan berkembang. Ini semua tergantung dengan karakter manusianya," kata Perwira Tinggi TNI Lulusan Akademi Militer Tahun 1992 itu.
Mantan Panglima Divisi Infanteri III Kostrad tersebut berharap apa yang dilakukan Sertu Hendar Purwanto terus berlanjut. Bahkan bisa membentuk kader-kader lainnya dengan temuan yang baru. "Mungkin ini plasma awal, mungkin akan ada temuan-temuan yang baru," ucapnya.