Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya Ditandai dengan Patok Biasa Alakadarnya. Akibatnya, Banyak yang Tak Tahu

- 26 Oktober 2022, 07:36 WIB
Lokasi Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya yang berada di Jalan dr. Soekarjo, samping Kantor Kelurahan Tawangsari ditandai dengan patok biasa, sehingga banyak yang tak mengetahui lokasi Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya.*
Lokasi Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya yang berada di Jalan dr. Soekarjo, samping Kantor Kelurahan Tawangsari ditandai dengan patok biasa, sehingga banyak yang tak mengetahui lokasi Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Warga Kota Tasikmalaya masih banyak yang tidak mengetahui adanya tugu atau penanda titik nol kilometer Kota Tasikmalaya.

Pasalnya penanda titik nol Kota Tasikmalaya ini ternyata tidak mencolok. Titik Nol Kilometer Kota Tasikmalaya Hanya Ditandai dengan Patok Biasa, Sederhana dan Alakadarnya.

Akibatnya, Banyak yang tidak tahu dimana titik nol kilometer Kota Tasikmalaya ini. Jangankan orang luar kota, orang Tasikmalaya sendiri banyak yang tidak tahu.

Baca Juga: Rencana Mogok Produksi, Perajin Tahu Tempe di Kabupaten Tasikmalaya Mengaku Dilematis

Hal ini berbeda dengan kota-kota daerah lain. Penanda titik nol kilometer kotanya umumnya diperlakukan istimewa. Bahkan biasanya ditandai dengan tugu yang cukup mentereng.

Bahkan tidak sedikit pelancong atau wisatawan yang berkunjung ke kota tertentu, akan menyempatkan diri berfoto di titik nol kota tersebut sebagai pertanda bahwa mereka pernah singgah di kota tersebut.

Berbeda dengan di Kota Tasikmalaya, tugu atau penanda titik nol kilometer dibuat dengan ala kadarnya. Penanda titik nol kilometer ini dibuat seperti patok biasa seperti penunjuk jarak kilometer di pinggir jalan jalur luar kota.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Konser Ratu Sejagad Malam Ini Live di Indosiar. Ini Jadwal Acara Indosiar Rabu 26 Oktober 2022

Patok titik nol kilometer Kota Tasikmalaya berada di trotoar jalan dr. Soekardjo, samping Kantor Kelurahan Tawangsari Kota Tasikmalaya. Bentuknya sederhana, seperti halnya patok kilometer pada umumnya.

Sehingga tidak heran jika banyak warga yang tidak mengetahui lokasi Nol Kilometer Kota Tasikmalaya. Hal ini seolah luput dari perhatian pemerintahan Kota Tasikmalaya.

"Saya sempat ditanya mengenai nol kilometer Kota Tasikmalaya oleh teman dari Yogyakarta. Berhubung saya juga kurang begitu mengetahui keberadaanya, maka tidak bisa saya tunjukan," kata Radit (24), Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Lebih 24 Jam Diskar PB Kota Bandung Tangani Kebakaran Pabrik Triplek, 22 Mobil Damkar Telah Dikerahkan

Ia menyebut baru mengetahuinya setelah mencari di mesin pencarian dan menemukanya. Dirinya menyayangkan kondisi tugu yang seadanya sehingga tidak menjadi kebanggaan warga Tasikmalaya. "Tadinya hendak foto-foto, tapi tidak jadi," ungkapnya.

Salah satu warga Tawangsari, Juna (44) mengatakan, tugu itu memang ada sudah sejak lama. Seingatnya, wilayah Tasikmalaya masih Kabupaten dan belum ada pemekaran.

"Dari dulu patok itu sudah ada, emang seperti itu. Hingga saat ini masih seperti dulu belum berubah," katanya.

Baca Juga: Pastikan Lima Obat Sirup Tidak Dijual-belikan di Kota Tasikmalaya, Gudang Obat dan Apotek Disidak Kadinkes

Ia mengaku sangat senang jika nol kilometer dibuatkan tugu yang megah. Sebab itu bisa menjadi salah satu kebanggaan dan identitas Kota Tasikmalaya.

Untuk sejarahnya sendiri, kata dia, dirinya tidak terlalu mengetahui betul. Tetapi cerita dari orangtua secara turun temurun bahwa titik nol kilometer itu sebuah penanda jarak antar wilayah atau daerah.

"Memang sejak dulu tidak ada bagunan yang megah, hanya patok biasa," katanya.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Berikan Kemudahan untuk Umroh. Jemaah Tak Lagi Wajib Vaksin Meningitis

Komunitas Tasikmalaya Tempo Dulu (TTD) Hidayat sangat menyayangkan kondisi penanda titik nol Kota Tasikmalaya yang dibuat ala kadarnya ini. Bahkan pemerintah seolah enggan membuatnya menjadi istimewa.

Ia mengaku, prihatin dengan minimnya kepedulian Pemkot dan Pemkab Tasikmakaya untuk segera membenahi kawasan nol kilometer itu.

Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa ciri itu bisa dijadikan aset untuk lokasi wisata edukasi.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah