Ditanya bisakah warga sendiri membasmi sarang tawon vespa, Engking memberikan triknya. Jika sarangnya masih kecil, ia mempersilahkan oleh warga namun caranya jangan sembrono tetapi tetap harus safety.
"Basmi sarangnya malam hari pakai cairan pertalite dicampur disinfektan. Tetapi kalau sarangnya sudah besar, saya sarankan jangan lakukan sendiri tetapi hubungi kami (Damkar) karena itu bisa membahayakan dirinya sendiri dan warga sekitarnya," kata dia.
Soalnya, sambung Engking, satu sengatan tawon vespa apalagi yang disengat memiliki penyakit jantung dan asma, maka sangat berpotensi menyebabkan kematian. Kalau pun terselamatkan nyawanya, tetapi rasa sakitnya luar biasa dan itu dirasakan minimal tiga hari.
"Banyak kejadian meninggal dunia karena tersengat tawon vespa. Makanya kami ingatkan warga sebaiknya jangan gegabah atau bahkan menganggap enteng OTT," ucap Engking.
Sementara itu pemilik rumah Cevi mengaku sedikit lega setelah sarang tawon vespa dibasmi dari rumahnya. Pasalnya beberapa hari lalu, orangtua, istri dan anaknya pernah disengat tawon di dalam rumah.
"Kasihan melihatnya, Pak, pada bengkak-bengkak. Apalagi saat dialami anak saya. Sembuhnya ya dibawa ke pusat pelayanan medis," ucap Cevi seraya berharap setelah OTT malam ini tawon vespa tak bersarang lagi di rumahnya.*