KABAR PRIANGAN - Jembatan gantung yang membentang di atas aliran Sungai Ciseel wilayah Desa Ciparay Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis ambruk akibat diterjang banjir dari luapan air sungai tersebut.
Menurut Camat Cidolog Agus Yani, setelah bencana banjir di Dusun Ciparay, Pabuaran, dan Gubungsari Desa Ciparay tersebut, kini sudah dilakukan penanganan dengan cara membersihkan material serta memberikan bantuan sembako kepada warga korban banjir.
Termasuk membuat rakit untuk sarana penyeberangan warga karena jembatan telah putus akibat banjir.
"Karena jembatan gantung tersebut ambruk maka ada 56 kepala keluarga (KK) atau 157 jiwa yang saat ini terisolir, kami sudah melakukan penangan sementara," katanya. Jumat 11 November 2022.
Agus menuturkan, aktivitas warga di wilayah terisolir tersebut memang masih bisa keluar masuk wilayah. Namun saat menyeberang sungai harus menggunakan perahu sehingga cukup rawan dan berisiko bila air sungai tiba-tiba meluap.
"Sejumlah anak sekolah dari SDN 2 Ciparay mulai hari ini belajar daring di rumah karena jembatan untuk akses ke sekolahnya ambruk," ucapnya.
Ditambahkan Agus, jembatan gantung yang ambruk tersebut sangat vital bagi arus lalu lintas warga. Karena itu pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk membangun kembali jembatan.
"Kami sudah mengusulkan agar jembatan gantung itu secepatnya dibangun kembali agar aktivitas warga dan anak sekolah bisa normal lagi," katanya.
Agus melanjutkan, banjir yang menerjang wilayah Desa Ciparay tersebut akibat luapan air Sungai Ciseel yang diduga mengalami sedimentasi (pendangkalan). Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi banjir pihaknya meminta kepada BBWS Citanduy membuat tanggul atau melakukan pengerukan.
"Penanganan agar tidak terjadi luapan air Sungai Ciseel sehingga menimbulkan banjir ke pemukiman bisa ada dua solusi yaitu membuat tanggul dan pengerukan Sungai Ciseel," ujar Agus.*