"Surat itu sudah ditindaklanjuti oleh Subdit Angkutan Udara dengan menawarkan ke maskapai Citilink," ujarnya.
Namun belum jawaban dengan alasan terkait demand. Mereka (Citilink) belum yakin penerbangan ke kota Tasikmalaya secara demand menguntungkan.
"Mereka juga beralasan keterbatasan pesawat. Karena habis Covid-19, pesawat mereka berkurang," katannya.
Namun lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya berkaca pada Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga, yang kini sudah aktif kembali dengan dua kali pernerbangan dalam sepekan oleh Citilink.
"Nah kenapa pihak maskapai Citilink berani buka rute dari Bandara Jenderal Sudirman di Purbalingga, karena MOU subsidi dari pemda, meliputi lima kabupaten kota di Banyumas Raya. Dikita juga kayanya harus seperti itu, Jadi Citilink berani," ujar Ajat.***